Pembobolan Pabrik Masker, Sekuriti Sempat Lihat 2 Pria di Seberang

Pembobolan Pabrik Masker, Sekuriti Sempat Lihat 2 Pria di Seberang

Pabrik masker di Sukomanunggal. Surabaya, memorandum.co.id - Pabrik masker di Sukomanunggal dibobol maling. Sekuriti sempat melihat dua pria mencurigakan saat patroli sekitar pukul 00.00. Hal itu, diungkapkan saksi mata, Rokim, warga setempat, mengaku tidak mengetahui kejadian pastinya. Namun ia sempat diberitahu oleh Ridho, sekuriti pabrik yang dikenalnya jika pabriknya dibobol maling. "Pikap, motor Suzuki Shogun, HP, kompresor katanya diambil oleh pelaku," terang Rokim saat ditemui di tempat kejadian perkara (TKP). Rokim mengaku, sebelum kejadian Ridho sempat kontrol pabrik sekitar pukul 00.00 hingga pukul 02.00, dalam kondisi aman. "Dinihari itu juga katanya Ridho sempat melihat dua orang laki-laki diseberang jalan dan sempat diusir, sehingga kabur ke timur. Kemungkinan gambar lokasi," bebernya. Selanjutnya, kata Rokim, kembali pulang ke mes dekat pabrik. Dan pagi sekitar pukul 07.00, Ridho datang untuk membuka pagar pabrik. Namun, gembok pagar dilihatnya dalam keadaan sudah terlepas. Ridho lalu masuk, melihat jendela terbuka dan kondisi kantor acak-acakan. Setelah diperiksa, HP, pikap, motor amblas. Diduga kejadiannya sekitar pukul 02.00 lebih. "Saya dan sekuriti tidak ada yang tahu saat pelaku beraksi CCTVnya dirusak," jelas Rokim. Kata Rokim, diberitahu jika di pikap yang dicuri dilengkapi GPS, tapi katanya mati. Namun sejak kejadian ini, kemungkinan bisa dihidupkan lagi untuk melacak keberadaan pelakunya. "Kejadian pembobolan baru kali pertama terjadi," kata Rokim. Pria paruh baya tersebut, mengungkapkan ada 20 karyawan laki-laki dan perempuan. Dulu saat covid-19 pabrik buka 24 jam. Namun sekarang penjualan masker sepi, jadi pukul 21.00 sudah tutup. "Jadi setelah tutup pabrik tidak ada yang jaga," pungkas Rokim. Kanitreskrim Polsek Sukomanunggal Iptu Jumeno saat dikonfirmasi membenarkan adanya laporan pembobolan pabrik masker di wilayah hukumnya. "Kerugian mencapai Rp 600 juta. Pelaku berapa orang masih belum diketahui karena DVR CCTV juga dicuri," ungkap Jumeno kepada Memorandum, Kamis (8/11). Hingga kini polisi masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap pelakunya apakah melibatkan orang dalam. "Masih lidik. Doakan pelaku cepat tertangkap," kata Jumeno. (rio)

Sumber: