Dua Laka Adu Banteng, Dua Nyawa Pemotor Gresik Melayang
Gresik, Memorandum.co.id - Jalan Raya Cangkir, Kecamatan Driyorejo, Gresik kembali menelan korban jiwa. Kecelakaan maut adu banteng antara truk versus sepeda motor menewaskan Yohana Rosario Ayunda (20) warga Perum Sumput Asri, Desa Sumput, Kecamatan Driyorejo, Senin (5/12). Benturan keras juga membuat motor korban mengalami ringsek parah. Informasi yang dihimpun, peristiwa itu terjadi sekira pukul 11.30 siang. Bermula ketika truk L 9319 UZ yang dikemudikan Warsodo (66) asal Sidotopo Sekolahan, Semampir, Surabaya melaju dari arah timur menuju barat dengan kecepatan tinggi. Warsodo mengebut lantaran hendak mendahului kendaraan truk yang melaju searah di depannya. "Saat mendahului itu, pengemudi truk L 9319 UZ tersebut menancap gas tapi terlalu mengambil haluan kekanan hingga melewati marka jalan," ungkap Kanit Laka Satlantas Polres Gresik, Ipda Wiji Mulyono, Senin (5/12). Nahas, saat bersamaan dari arah berlawanan melaju sepeda motor Honda Beat bernopol W 2413 AJ yang dikendarai Yohana Rosario Ayunda. Karena jarak yang sudah terlalu dekat, kecelakaan pun tidak terhindarkan. Motor korban hancur berkeping - keping dan masuk kekolong depan truk. "Korban meninggal seketika di tempat kejadian," tandas Wiji. Sebelumnya, kecelakaan maut juga terjadi di Jalan Raya Tambak Beras, Kecamatan Cerme, Gresik sekira pukul 09.00. Pengendara motor Masrifani Sohbirin (30) warga Desa Ambeng - ambeng Watangrejo, Kecamatan Duduksampeyan, Gresik meninggal dunia saat menjalani perawatan di RSUD Ibnu Sina. Kecelakaan ini bermula ketika Masrifani mengendarai sepeda motor Honda Vixion W 4607 JL melaju dari arah utara menuju selatan. Setibanya di lokasi, korban hendak mendahului kendaraan yang melaju searah didepannya. Sementara, kondisi lalu lintas belum aman untuk menyalip. "Saat berusaha mendahului, kondisi belum aman dan pandangan depan belum bebas. Korban juga terlalu mengambil haluan ke kanan sehingga membentur kendaraan roda empat tidak dikenal yang melaju berlawanan arah. Tabrak lari," papar mantan Kasi Humas Polres Gresik itu. Masrifani pun jatuh dari kendaraannya dan mengalami luka - luka. Korban dilarikan ke RSUD Ibnu Sina untuk mendapatkan perawatan. "Namun korban meninggal dunia saat perawatan di rumah sakit. Sementara kendaraan roda empat yang terlibat kecelakaan itu melarikan diri," tutup Wiji Mulyono.(and/har)
Sumber: