Asah Keahlian Mahasiswa di Dunia Kerja Melalui MBKM

Asah Keahlian Mahasiswa di Dunia Kerja Melalui MBKM

Bangkalan, memorandum.co.id - Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM)program yang dicanangkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI  dibuat khusus untuk mahasiswa agar menguasai berbagai keilmuan dan perbekalan saat memasuki dunia kerja Untuk itu, Prodi Sastra Inggris Universitas Trunojoyo, Madura, juga ikut serta menjalankan program MBK. Program yang pertama kali dilakukan ini diikuti para mahasiswa yang ingin mendapatkan wawasan dan pengalaman untuk meningkatkan kompetensi lulusan yang baik di softskill maupun hardskill. Beberapa program MBKM yang diikuti meliputi MBKM asistensi mengajar, MBKM penelitian riset, MBKM magang industri dan yang terakhir yaitu MBKM pertukaran pelajar. Evi Pebri Ila Rachma, dosen Sastra Inggris dan juga salah satu tim taskforce MBKM Sastra Inggris mengatakan, program MBKM ini bisa melatih pengembangan karakter mahasiswa dan juga persiapan mahasiswa saat lulus. "Dengan mengikuti berbagai program MBKM, mahasiswa mampu menyiapkan diri untuk memasuki dunia kerja setelah lulus nantinya." ucapnya ia juga mengharapkan MBKM Sastra Inggris ke depan akan lebih banyak lagi yang mengikuti dan juga melakukan kerja sama dengan banyak mitra. "Diharapkan juga mahasiswa yang mengikuti MBKM semakin banyak. Selain itu prodi akan melaksanakan kerja sama dengan lebih banyak mitra." ujarnya. Galuh Tri, mahasiswa yang ikut  MBKM penelitian riset mengatakan, bahwa dia mengikuti penelitian karena ingin belajar melakukan penelitian dengan baik dan benar. Ada beberapa keuntungan saat mengikuti MBKM penelitian tersebut. "Selain itu, data dari penelitian yang telah saya jalankan pun dapat saya jadikan sebagai data untuk skripsi. Saya juga mendapat relasi yang menguntungka, yaitu dapat menjalankan bimbingan dengan dosen pembimbing dengan waktu yang cukup senggang. Saya juga mendapatkan privillage dengan tidak melakukan KKN seperti teman-teman  di luar MBKMkarena nilai SKS saya telah dikonverensi dengan mata kuliah lainnya." ucap Galuh. Tidak hanya itu, mahasiswa MBKM lainya seperti MBKM asistensi mengajar dan juga magang industri juga mengatakan bahwa mereka mendapatkan keuntungan saat mengikuti program MBKM Sastra Inggris. "Senang, karena bisa berbagi ilmu terutama soal berbahasa inggris. Bisa ngerasain perspektif jadi pengajar yang harus pandai-pandai manajemen waktu dan suasana kelas" ucap Farida selaku mahasiswa MBKM asistensi mengajar yang melakukan MBKM di SMAN 1 Wungu Madiun. Aimatul Fauziyah, mahasiswa MBKM  yang magang industri di  Malang mengatakan setelah mengikuti magang, banyak ilmu yang  didapatkan. "Baik tentang bagaimana dunia kerja jurnalisme dan kepenulisan akan tetapi saya juga belajar tentang bagaimana melakukan team work yang baik dengan teman, dan melatih public speaking di saat melakukan tugas magang/giat lapang," ujar Fauziyah. (mg 1)

Sumber: