Pujasera Sumberwudi, Icon Branding Desa Sumberwudi Lamongan

Pujasera Sumberwudi, Icon Branding Desa Sumberwudi Lamongan

Lamongan, memorandum.co.id - Menjadi salah satu dari 97 desa berstatus mandiri di Kabupaten Lamongan, Desa Sumberwudi Kecamatan Karanggeneng melakukan strategi untuk menggerakkan perekonomian desanya. Melalui pemanfaatan alokasi dana desa berdaya yang diterimanya, desa ini membangun sebuah Pujasera sebagai langkah penguatan branding desa untuk menumbuhkan geliat perekonomian masyarakat. Berlokasi di Lapangan Pasar Desa Sumberwudi, Rabu (30/11), Pujasera Sumberwudi diresmikan langsung oleh Bupati Lamongan Yuhronur Efendi. Turut hadir pula Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa M. Zamroni beserta kepala OPD terkait. "Senang sekali dan bangga sekali saya bisa datang ke pujasera kebanggaan masyarakat Desa Sumberwudi. Semoga Pujasera ini semakin maju dan berkembang. Ayo datang di Pujasera Sumberwudi, ada beraneka ragam jajanan, makanan, minuman dan lainnya," ucap Pak Yes. Tak hanya untuk pembangunan fisik semata, lanjut Pak Yes, berbagai bantuan termasuk dana desa bisa dimanfaatkan masyarakat untuk membangun perekonomian desa, dimana salahsatunya dengan pembangunan pasar ataupun pujasera seperti Desa Sumberwudi. "Saya yakin dengan pembangunan dan perencanaan yang tepat, dana desa bisa digunakan untuk membangun desa yang nantinya akan mandiri secara ekonomi, termasuk yang dilakukan masyarakat Desa Sumberwudi ini, memanfaatkan dana desa berdaya dengan membangun Pujasera, icon desa Sumberwudi" lanjutnya. Pada kesempatan tersebut, Pak Yes juga mengajak para pelaku UKM Lamongan untuk memanfaatkan pasar online "NikiLa" sebagai wadah untuk memperluas promosi produknya. Sehingga produk UKM Lamongan semakin mudah dijangkau masyarakat. “Kemarin, usai upacara Hari Korpri, Pemkab Lamongan melalui PD Aneka Usaha Jaya meluncurkan aplikasi pasar online yang bernama NikiLa. Ayo kita manfaatkan, UKM bisa memasarkan dagangannya disana," imbuhnya. Sementara itu, dijelaskan Kades Sumberwudi. Syakuri, pembangunan Pujasera ini menggunakan anggaran dana desa berdaya dari Provinsi Jawa Timur dan swadaya masyarakat. Dengan harapan akan meningkatkan perekonomian masyarakat. "Alhamdulillah kami bisa mewujudkan pembangunan pujasera ini. Ini icon desa, kebanggaan kita semua, masyarakat Desa Sumberwudi yang punya usaha dan produk olahan silahkan jual disini," tuturnya. Di Kabupaten Lamongan sendiri terdapat 97 desa berstatus mandiri, 189 desa berstatus maju dan 176 desa berstatus berkembang. Perolehan status desa menjadi mandiri tentu tidaklah mudah, untuk itu pemerintah provinsi memberikan tambahan alokasi dana sebesarnya Rp 100 juta kepada desa berdaya, yakni desa yang masuk kategori desa mandiri dari presentase nilai tertinggi di seluruh Jawa Timur. Dimana jumlah lokasi desa berdaya tahun 2022 di Provinsi Jawa Timur sebanyak 137 desa yang tersebar di 27 kabupaten/kota, dan 5 (lima) diantaranya ada di Kabupaten Lamongan, termasuk salah satunya Desa Sumberwudi Kecamatan Karanggeneng.(*)

Sumber: