Kenalkan Sadar Pajak ke Masyarakat, Kanwil DJP Jatim Gandeng 55 Perguruan Tinggi

Kenalkan Sadar Pajak ke Masyarakat, Kanwil DJP Jatim Gandeng 55 Perguruan Tinggi

Sidoarjo, Memorandum.co.id - Untuk mengenalkan pentingnya sadar pajak kepada masyarakat, Kanwil DJP Jawa Timur (Jatim) II menggelar kegiatan pajak bertutur (Patur), menyasar mahasiswa-mahasiswi di seluruh Universitas di Jatim. Kanwil DJP Jatim II membuat perjanjian kerjasama dengan 55 pimpinan dari Perguruan Tinggi se-Jatim di aula lantai 4 kantor pajak Jalan Jaunda, Jumat (22/11). “Kegiatan Pajak Bertutur (Patur) ini dalam rangka menggaungkan program inklusi sadar pajak dengan kalangan pemangku pendidikan, untuk memperingati Hari Guru yang jatuh pada 25 November 2019, dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia,” tegas Kepala Bidang Penyuluhan, Pelayanan dan Hubungan Masyarakat Kanwil DJP Jatim II, Nyoman Ayu Ningsih. Dia menjelaskan, kerjasama dengan pimpinan perguruan tinggi dan para dosen kemarin masih 55 perguruan tinggi. “Targetnya bulan depan sebanyak 103 perguruan tinggi yang mendukung komitmen inklusi sadar pajak. MoU nya belum semuanya, tapi program kita berkelanjutan,” tegas Nyoman panggilan akrab Humas Kanwil DJP Jatim II.[penci_related_posts dis_pview="no" dis_pdate="no" title="baca juga" background="" border="" thumbright="no" number="4" style="list" align="left" withids="" displayby="tag" orderby="rand"] Dengan program tersebut, tambah Nyoman, para dosen menerima penghargaan-penghargaan. Nampaknya para mahasiswa mulai sadar pajak. “Program ini kan sasarannya kepada mahasiswa. Dimana mahasiswa mulai sejak dini memahami  bahwa pajak itu penting,” ulas dia. Ketika disinggung berapa target pajak secara nasional, Nyoman menjelaskan sekitar 69 persen secara nasional. “Sedangkan target pajak Kanwil DJP Jatim II sekitar 72,5 persen dari target Rp 23,4 triliun,” jelas dia. Sebelumnya, dalam kesempatan tersebut, Kanwil DJP Jatim II memberikan penghargaan kepada 24 dosen Mata Kuliah Wajib Umum (MKWU) yang berasal dari 12 perguruan tinggi yang telah menjadi kampus piloting inklusi kesadaran pajak pada tahun 2018. Untuk mengenalkan kesadaran pajak kepada mahasiswa itu diterapkan dengan berbagai program. Lalu program itu, efeknya kepada mahasiswa bagaimana. Dilihat dari pemahaman dan kesadaran mereka tetantang pajak. “Jadi nanti setelah selesai presentasi baru bisa dilihat sejauh mana pemahaman kesadaran pajak pada para mahasiswa,” tegas Prof Titik Suryani, Pimpinan Perguruan Tinggi STIE Perbanas Surabaya. Ketika ditanya terkait bentuk kegiatan kerjasama dengan Kanwil DJP Jatim II, Prof Titik Suryani menjelaskan, kegiatannya sangat banyak. Salah satunya tentang perkuliahan, membentuk mata kuliah wajib yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran pajak. Ada beberapa mata kuliah seperti, Pancasila, Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Kewirausahaan dan mata kuliah Agama juga bisa. (dar/jok/pi)

Sumber: