Kesaksian Tetangga Indekos, Bocah Malang Ini Disiksa Ibu Kandung

Kesaksian Tetangga Indekos, Bocah Malang Ini Disiksa Ibu Kandung

Surabaya, memorandum.co.id - Seorang bocah perempuan berusia 6 tahun tewas di tangan ibu kandungnya sendiri. Peristiwa sadis itu dilakukan di kamar kos  di kawasan Bulak Banteng,  Kenjeran. Menurut kesaksian Mak Bahri, tetangga indekos, sebelum dikabarkan meninggal dunia. Dirinya melihat AP disuruh orang tuanya beli sesuatu pada Minggu (20/11) sekitar pukul 21.00. "Saat itu hujan deras saya sapa,'tuku opo bhing (panggilan untuk anak Madura). Saya lihat dia menyembunyikan sesuatu di balik kausnya karena waktu itu memang hujan dan basah kuyup dia (korban, red)," kata saksi ditemui di sekitar lokasi kejadian. Tidak lama kemudian sekitar pukul 22.00, terlihat ibu korban, Wulandari, panik membopong AP dengan selendang keluar kos untuk diantar Lifah, penghuni satu kamar ke rumah sakit RSUD dr Mohamad Soewandhie. "Kondisi korban saat itu sudah meninggal. Digerak-gerakkan ibunya juga tidak respon korban," ungkapnya. Tetangga kos baru mendapat kabar AP meninggal dunia keesokan harinya, Senin (21/11) dini hari. Selanjutnya pada Selasa (22/11) sejumlah pihak kepolisian juga terlihat ke lokasi kejadian untuk mengamankan sejumlah barang bukti. "Sejumlah barang yang ada di kamar seperti kipas angin, gitar, sapu lantai, kastok, sandal, baju bercak darah dibawa petugas," ungkapnya. Sedangkan jenazah korban dikebumikan di makam Bulak Banteng Kidul, Selasa (22/11) 20.00 dengan pengawalan kepolisian setempat. "Sudah dimakamkan di makam Bulak Banteng Kidul," ungkapnya. Menurut keterangan Mak Bahri, korban kerap kali dihajar oleh ibunya karena hal sepele. "Kadang itu kalau disuruh beli sesuatu oleh orang tuanya, namun tidak sesuai yang diinginkan, langsung dihajar. Terlihat mukanya korban lebam-lebam kalau keluar kos," ungkapnya Bahkan penganiayaan itu juga dilakukan olah Lifah. Lifah ini memiliki hubungan sesama jenis (lesbi) dengan ibu kandung korban. "Ibu korban itu sebagai laki-lakinya, sedangkan Lifah sebagai perempuannya. Lifah ini juga ikut menganiaya," ungkapnya (alf)

Sumber: