Polisi Amankan Dua Terduga Pelaku Penganiaya Bocah Perempuan hingga Tewas

Polisi Amankan Dua Terduga Pelaku Penganiaya Bocah Perempuan hingga Tewas

Surabaya, memorandum.co.id - Seorang ibu bernama Wulandari diamankan Polres Pelabuhan Tanjung Perak dalam kasus penganiayaan berujung tewasnya anak kandung perempuannya. Tidak hanya itu, polisi juga mengamankan terduga pelaku bernama Lifah yang turut terlibat dalam kekerasan terhadap korban berinisial AP, usia 6 tahun tersebut. "Ada dua pelaku yang kami amankan. Dua-duanya perempuan. Salah satu merupakan ibu kandung korban," kata Kasatreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak AKP Arief Rizki Wicaksana, Rabu (23/11/2022). Menurut Arief, penganiayaan itu dilakukan dalam kurun waktu yang lama. Motifnya terduga pelaku jengkel dan marah ketika korban disuruh tidak sesuai keinginan. "Jadi kalau disuruh lambat, korban dipukul. Jadi penganiayaan itu berulang kali dalam waktu yang lama," jelas Arief. Sebelumnya diberitakan, seorang ibu kandung bernama Wulandari tega menganiaya anak perempuannya berumur 6 tahun hingga tewas. Peristiwa keji itu dilakukan di kamar kos kawasan Bulak Banteng, Kenjeran. Peristiwa ini terungkap setelah pihak RSUD dr Mohamad Soewandhie melapor ke polisi bahwa ada pasien anak meninggal tidak wajar karena ditemukan banyak luka di tubuhnya, Minggu (20/11) malam. "Kami awalnya dapat informasi dari rumah sakit tersebut bahwa ada anak yang meninggal dan ditemukan bekas luka penganiayaan," kata Kasatreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak AKP Arief Rizki Wicaksana. Berdasarkan informasi itu pihaknya kemudian mendatangi rumah sakit guna melakukan penyelidikan. Mulai meminta keterangan petugas yang menangani, memeriksa ibu korban hingga melakukan autopsi terhadap jenazah korban. Dari keterangan dokter, saat itu orang tua korban datang ke rumah sakit mengaku bahwa anaknya meninggal karena jatuh dari kamar mandi. Namun dari hasil pemeriksaan luar tubuh korban ditemukan luka tidak wajar. "Setelah dilakukan otopsi terhadap jenazah korban ternyata meninggal karena ada unsur penganiayaan. Banyak ditemukan luka lebam terutama di bagian wajah. Saat kita interogasi orang tua korban mengakui telah menganiaya anaknya," ungkapnya. (alf)

Sumber: