Polisi Amankan Lima Pelaku Penganiayaan di Pasar Gadung Gresik

Polisi Amankan Lima Pelaku Penganiayaan di Pasar Gadung Gresik

Gresik,  memorandum.co.id - Jajaran Satreskrim Polres Gresik terus melakukan penyelidikan dan penyidikan terhadap kasus penganiayaan yang menewaskan penjual nanas, Eko Bayu Asmoro (21) di Pasar Gadung, Kecamatan Driyorejo. Terbaru, lima dari tujuh  trduga pelaku sudah diamankan. Tiga di antaranya menyerahkan diri ke kantor polisi diantarkan keluarganya. Kasatreskrim Polres Gresik Iptu Aldhino Prima Wirdan mengungkapkan, pihaknya terus melakukan pengejaran terhadap terduga pelaku yang masih buron. Seluruh identitas para terduga pelaku sudah dikantongi. Pihaknya mengimbau agar  terduga pelaku kooperatif menyerahkan diri ke pihak kepolisian. Sebelumnya, Satreskrim Polres Gresik telah mengamankan tiga dari tujuh  terduga pelaku yakni AE (22), DN (18) dan MA (18). Namun tadi pagi, polisi kembali mengamankan dua terduga pelaku lain. "Ada dua orang lagi inisial AJ (18) dan AL (29) yang kami amankan tadi pagi. Diserahkan keluarganya," beber Iptu Aldhino, Senin (21/11/2022). Terduga pelaku yang merupakan anggota perguruan silat itu diserahkan keluarganya ke kantor polisi setelah sempat kabur usai melakukan penganiayaan terhadap korban. Sehingga, sejauh ini total ada lima dari tujuh pelaku yang sudah diamankan dan menjalani pemeriksaan di kepolisian. Sementara, lanjut lulusan Akpol 2015 itu, sisa dua terduga  pelaku lain masih buron dan masuk daftar pencarian orang (DPO). Pihaknya menegaskan bakal memburu hingga seluruh pelaku tertangkap. Semua identitas sudah dikantongi.  Terduga pelaku yang masih buron diimbau menyerahkan diri. Seperti diberitakan, Eko Bayu Asmoro (21) penjual nanas Sumberojo, Kecamatan Malo, Kabupten Bojonegoro menjadi korban penganiayaan sejumlah oknum anggota perguruan silat di Pasar Gadung, Kecamatan Driyorejo, Gresik. Ia tewas lantaran mengalami pendarahan di bagian otak. Beberapa waktu lalu, Kapolres Gresik AKBP Mochamad Nur Azis mengungkapkan bahwa motif penganiayaan itu karena korban mengenakan kaos perguruan silat yang diikuti para pelaku. Sementara saat diinterogasi, ternyata korban bukan bagian perguruan silat tersebut. "Jadi peristiwa ini bukan pembunuhan, melainkan penganiayaan yang mengakibatkan meninggal dunia. Pelaku dari anggota perguruan silat," tandasnya. Pihaknya menegaskan bakal mengusut tuntas kasus tersebut hingga seluruh pelaku tertangkap.(and/har)

Sumber: