Harus Jalani Operasi Caesar, Ini Alasannya dan Biaya yang Harus Disiapkan

Harus Jalani Operasi Caesar, Ini Alasannya dan Biaya yang Harus Disiapkan

Surabaya, memorandum.co,id - Operasi caesar atau sectio caesarean (c-section) menjadi pilihan dokter kandungan untuk menyelamatkan ibu dan bayi daripada melahirkan secara normal. Prosedur medis ini biasanya dilakukan jika seorang calon ibu memiliki masalah kehamilan atau komplikasi. Karena harus dilakukan dengan membuat celah sayatan pada perut ibu hamil, tentu saja butuh dana tidak sedikit saat melakukan metode satu ini. Meski operasi caesar bisa mencapai puluhan juta rupiah, total biaya yang harus dikeluarkan tergantung dari rumah sakit yang dipilih. Setiap tindakan c-section di rumah sakit satu berbeda dengan yang lain, termasuk biaya operasi caesar RS Siloam. Sama seperti halnya saat Anda ingin memiliki perlindungan kendaraan Total Loss Only (TLO) yang meng-cover biaya karena tindak kehilangan, tentu saja Anda harus mengetahui biayanya. Tak hanya itu saja, penting juga untuk Anda mengetahui informasi mengenai asuransi TLO dan risikonya agar dapat memanfaatkan jenis perlindungan ini secara maksimal. Buat Anda yang ingin mengetahui prosedur c-section mari ketahui selengkapnya dalam pemaparan berikut.

Mengenal Lebih Jauh Operasi Caesar

Seperti dipaparkan sebelumnya, operasi caesar merupakan salah satu metode persalinan dengan prosedur proses bedah membuat celah sayatan di perut ibu hamil untuk mengeluarkan, bayi. Metode ini dipilih jika dokter telah menyarankannya karena ibu mengalami gangguan kehamilan tertentu. Metode caesar umumnya dilakukan cukup cepat, yaitu memakan waktu sekitar 25-60 menit. Meski begitu, durasi tersebut akan berbeda-beda bagi setiap ibu, tergantung tingkat kesulitan dan kondisi pasien. Setelah menjalani c-section, biasanya ibu hamil akan dianjurkan menjalani proses pemulihan yang umumnya sedikit lebih lama di bandingkan mereka yang melahirkan secara normal. Pemulihan pascaoperasi caesar biasanya dilakukan selama kurang lebih 3-5 hari dan waktu sekitar satu bulan untuk pulih total. Meski begitu, Anda yang tak ingin melalui masa pemulihan dengan lama, bisa menjalani metode operasi ERACS. Dengan metode ini, Anda bisa langsung melakukan aktivitas seperti biasa sehari setelah melahirkan. Karena menawarkan masa pemulihan yang lebih cepat, tentu saja biaya operasi caesar dengan metode ERACS lebih mahal daripada c-section biasa.

Kondisi yang Mewajibkan Operasi Caesar

Ada beberapa kondisi yang harus dijalani calon ibu untuk melahirkan secara caesar, yang terdiri dari:

Janin dalam kondisi gawat dan posisi janin tidak normal

Operasi caesar harus dilakukan jika janin dalam kondisi gawat seperti denyut janin tidak normal dan mengkhawatirkan.   Selain itu, biasanya dokter akan menyarankan operasi caesar jika posisi bayi dalam kandungan sungsang atau kaki atau bokong ada di bawah atau melintang. Sebab, kondisi ini bisa membahayakan ibu dan calon bayinya.

Pembukaan tidak berkembang

Jika sudah merasakan kontraksi lebih dari 18 jam dan pembukaan untuk melahirkan secara normal tidak juga berkembang, biasanya Anda akan disarakan dokter untuk menjalani operasi.

Jalan lahir tertutup

Plasenta previa atau kondisi plasenta alias ari-ari berada di bagian bawah sehingga menutupi sebagian atau seluruh jalan lahir turut menjadi alasan mengapa harus melakukan operasi caesar. Pasalnya, kondisi tersebut berisiko membuat ibu mengalami pendarahan.   Selain itu, kondisi ada mioma berukuran besar, patah tulang panggul atau hidrosefalus alias membesarnya kepala janin juga menjadi alasan lainnya harus dilakukan c-section.

Komplikasi tali pusar

Prolaps tali pusar atau tali pusat bayi keluar lebih dulu sebelum bayi lahir juga menjadi alasan lainnya mengapa harus melakukan operasi caesar.   Sebab, komplikasi tali pusar bisa menghalangi jalan lahir atau terjadi kompresi tali pusat, sehingga tidak mengirimkan oksigen dan makan pada bayi.

Hamil kembar

  Tindakan operasi caesar juga harus dilakukan jika seorang ibu mengalami kehamilan kembar atau ketika posisi salah satu janin tidak normal.

Kondisi kesehatan ibu

Dokter akan menyarankan tindakan operasi jika ibu hamil memiliki kondisi medis tertentu seperti penyakit jantung atau gangguan otak, hingga infeksi herpes genital.   Selain itu, ibu hamil dengan diagnosa preeklamsia juga harus melakukan operasi caesar, karena bisa membahayakan ibu dan bayi jika melahirkan secara normal.

Pernah menjalani operasi caesar

Ibu yang sebelumnya pernah menjalani operasi caesar memang bisa melahirkan secara normal. Namun, dokter kerap menyarankan melakukan operasi caesar untuk beberapa kasus.

Biaya Operasi Caesar di Indonesia

Setelah memahami metode c-section yang harus dijalani karena berbagai kondisi, tentu saja biaya yang harus disiapkan menjadi informasi lainnya untuk diketahui. Umumnya, biaya tindakan medis ini di rumah sakit mulai dari Rp11 juta sampai Rp50 juta. Biaya tersebut tentu saja dapat berubah sesuai kebijakan masing-masing rumah sakit. Sementara itu, jika Anda ingin menjalani metode ERACS, maka biaya yang dibutuhkan mulai dari Rp30 jutaan. Itulah penjelasan mengenai prosedur operasi caesar yang harus dijalani karena berbagai kondisi serta informasi biayanya. Semoga bermanfaat! (*/gus)

Sumber: