Gagal Tarik Tas, Penjambret Bacok Korban di Jagir

Gagal Tarik Tas, Penjambret Bacok Korban di Jagir

Korban Aditya menunjukkan tas yang gagal dirampas penjambret Surabaya, memorandum.co.id - Hasil ungkap hingga tindakan tegas pihak kepolisian terhadap kejahatan di jalanan tampaknya tak membuat nyali pelaku ciut. Meski banyak bandit jalanan tertangkap, muncul pelaku lain yang semakin beringas. Hal itu terbukti dari kejadian penjambretan di Jalan Jagir Wonokromo, Selasa (15/11/2022). Seorang pegawai yang bekerja di komplek rumah toko (ruko) sekitar lokasi, menjadi korban keberingasan penjambret. Korbannya Aditya Septiawan. Meski gagal melancarkan aksinya, pelaku yang berjumlah dua orang harus membuat Adit sapaan akrabnya menjalani perawatan medis di rumah sakit. Lengannya terluka usai dibacok senjata tajam (sajam) pelaku. "Pelakunya dua orang masih anak-anak. Mungkin mereka geram, karena gagal merampas tas saya sehingga langsung mengayunkan senjata ke lengan saya," kata Aditya dikonfirmasi Memorandum, Selasa (15/11/2022) petang. Aditya menjelaskan, kejadian itu bermula sekitar pukul 09.00. Saat itu, Aditya keluar dan berniat untuk ke salah satu kantor jasa ekpedisi tak jauh dari komplek tempatnya bekerja. "Saya keluar ke ekpedisi tak jauh dari kantor saya pukul 09.00," ucap dia. Baru melaju beberapa puluh meter, motor Aditya dipepet dua pelaku dari arah kiri dengan mengendarai motor jenis Honda Scoopy abu-abu. "Dua bocil (bocah cilik). Pakai Scoopy abu-abu tanpa plat nomor," imbuh pria berbadan tinggi itu. Saat dipepet, kedua terduga pelaku itu langsung merampas tas korban. Sayang, aksi itu tak berjalan mulus. Aditya yang menyadari tasnya dirampas dengan sigap mempertahankan tas miliknya. "Nah, saat itu juga pelaku yang belakang langsung menyabetkan sajam ke arah saya hingga mengenai lengan saya. Keduanya lantas kabur ke timur arah Panjang Jiwo. Sedang saya berhenti sejenak sebelum melanjutkan perjalanan," tegas Aditya. Atas insiden itu, Aditya belum melaporkan ke pihak berwajib. Ia beralasan, karena tak ada barang yang dibawa oleh para pelaku. Meski begitu, ia berharap kepolisian bisa lebih intens untuk menggelar patroli baik di lokasi kejadian dan lokasi rawan lain. Dikonfirmasi terpisah, Kanitreskrim Polsek Wonokromo AKP I Made Gede Sutanaya tak mengetahui kejadian tersebut. "Saya belum tahu. Coba saya cek dulu ya," kata Made via telepon, Selasa (15/11/2022). Meski demikian, Made berjanji akan lebih intens menggelar patroli kring serse serta patroli penggal jalan di lokasi itu maupun di lokasi rawan kejahatan lain. "Nanti akan lebih intens patroli," pungkas mantan Kanit Idik Satreskoba Polrestabes Surabaya itu.(fdn)

Sumber: