Pencuri Satroni Krematorium Eka Praya, Gondol 2 Patung Bernilai Sejarah

Pencuri Satroni Krematorium Eka Praya, Gondol 2 Patung Bernilai Sejarah

Lokasi hilangnya 2 patung macan di Krematorium Eka Praya. Surabaya, memorandum.co.id - Dua patung macan di area Krematorium Eka Praya, Jalan Kembang Kuning, amblas dicuri komplotan maling dengan naik pikap. Aksi mereka terekam closed circuit television (CCTV). Kejadian itu, dilaporkan ke Mapolsek Sawahan. Hingga kini para pelaku belum tertangkap dan masih dalam penyelidikan anggota kepolisian. "Terekam CCTV pelaku tujuh orang naik pikap warna hitam masuk pada Kamis (10/11) sekitar pukul 00.30," ungkap Dandut, karyawan petugas kebersihan saat ditemui memorandum.co.id, Minggu (13/11/2022). Dandut mengungkapkan, dalam rekaman CCTV pelaku naik pikap. Kemudian beberapa di antara mereka turun merusak gembok pagar. "Gemboknya hilang dibawa pelaku," ungkap Dandut. Setelah berhasil, para  terduga pelaku naik pikap langsung menuju tempat krematorium. Selanjutnya mereka mencuri dua patung yang berada di samping tempat persembahyangan dan mengangkutnya ke pikap. Setelah berhasil mereka kemudian kabur melalui pintu pagar sedia kala sekitar pukul 00.48. Kejadian pencurian patung baru diketahui para karyawan hilang saat bekerja sekitar pukul 08.00. "Sudah dilaporkan ke Polsek Sawahan. Usai laporan polisi langsung datang mengecek ke sini dan memasang mem-police line," tandas Dandut. Sementara itu, Mulyono, penjaga Krematorium Eka Praya mengungkapkan, saat kejadian pintu pagar sudah digembok dan kondisi pada malam itu hujan deras, sehingga tidak ada yang mengetahui ketika pelaku datang bawa pikap. "Saya saja tidak dengar saat pelaku datang. Tetangga kos di depan rumah saya di malam kejadian sedang tidur di luar juga tidak dengar apa-apa," jelas Mulyono. Menurut kepercayaan mereka, patung macan yang dicuri komplotan pencuri mempunyai nilai sejarah tinggi dan sebagai penjaga di area Krematorium. Dan sudah lama tertancap di lokasi. "Entah buat apa sama pelaku, dijual atau apa saya kurang tahu. Menurut kepercayaan patung macan itu sebagai penjaga dan punya nilai sejarah tinggi," ungkap Mulyono. Terpisah, Kapolsek Sawahan Kompol Risky Fardian membenarkan Menurut Risky, penyelidikan sudah dilakukan. Namun hingga hari ini pelaku belum teridentifikasi."Dugaan kami yang mencuri orang-orang yang paham wilayah situ dan paham soal patung tersebut," terangnya. (rio)

Sumber: