Sakit Tak Kunjung Sembuh, Pemuda Citraland Kendat
Petugas mengevakuasi jenazah Prayugo. Surabaya, memorandum.co.id - Diduga depresi karena sakit jantungnya tidak kunjung sembuh, Prayugo (26), nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di rumah Oak Wood Citraland, Sambikerep, Selasa (8/11/2022). Informasi yang dihimpun, tubuh pemuda asal Bunga Cengkeh, Desa Tulusrejo, Kecamatan Lowokwaru, Malang, itu ditemukan menggantung di teralis besi tangga lantai dua menggunakan kain celana panjang warna hitam miliknya sekitar pukul 12.30. "Kali pertama diketahui oleh kerabatnya yang saat itu berinisiatif mengecek ke rumah korban. Sampai di lokasi sudah mendapati korban gantung diri," ungkap Minardi, anggota Satpol PP Surabaya. Sementara itu, Kanitreskrim Polsek Lakarsantri, Ipda Bambang Setiawan kejadian bermula kecurigaan ibu Prayugo, yang menghubungi HP korban namun tidak diangkat. Karena khawatir dengan kondisi anaknya, lalu ibunya berinisiatif menghubungi kerabatnya, Stefani, untuk mengecek ke rumah Citraland sekitar pukul 12.30. "Saat tiba di lokasi, mendapati korban sudah dalam posisi tergantung di teralis tangga lantai dua rumahnya," ungkap Bambang. Mengetahui kejadian itu, Stefani spontan berteriak minta tolong kepada pekerja proyek Alif dan Abdul Rohim, yang kebetulan sedang istirahat bekerja di proyek sebelah TKP. Merasa ada yang minta tolong, kedua pria tersebut mendatangi Stefani dan untuk menurunkan korban. Setelah itu memberitahu ke pihak keamanan perumahan setempat dan diteruskan laporan ke Polsek Lakarsantri. Setelah identifikasi petugas Inafis Polrestabes Surabaya, selanjutnya jenazahnya dibawa ke RSUD dr Soetomo guna divisum menggunakan ambulans. Bambang mengungkapkan, korban murni meninggal karena gantung diri menggunakan celana kain dikarenakan depresi karena sakit jantung akut yang dideritanya. Tidak ada kekerasan didalam tubuh korban. "Korban sakit jantung akut. Di lokasi juga ditemukan obat-obatan untuk sakit jantung dan kartu berobat di meja ruang kerja korban," jelas Bambang. Selain itu, kata Bambang, diperkuat dengan pengakuan ibunya jika korban beberapa pekan ini kondisi korban sedang tidak sehat karena sering mengeluh pada jantungnya. (rio)
Sumber: