Wali Kota Banjarmasin Belajar Jadi Tuan Rumah Festival HAM Tahun 2020

Wali Kota Banjarmasin Belajar Jadi Tuan Rumah Festival HAM Tahun 2020

Jember, memorandum.co.id  - Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina bersama rombongan hadir dan belajar gelaran Festival HAM 2019 ke- 6 di Kabupaten Jember. Ini dalam rangka untuk memantapkan menjadi tuan rumah Festival HAM tahun depan.

Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina mengatakan pihaknya telah berhasil melaksanakan program-program pemerintah pusat yang berkaitan dengan HAM. Dari sana, Banjarmasin beberapa kali mendapatkan apresiasi berupa penghargaan Kota Peduli HAM sebanyak empat kali berturut-turut sejak 2015.

H Ibnu Sina menjelaskan, tentang program Pemkot Banjarmasin terkait pemenuhan hak penyandang disabilitas telah dilakukan. Antara lain, memberikan ruang dalam kegiatan perencanaan pembangunan kota, kemudian membangun trotoar ramah difabel.

"Kami hadir di acara Festival HAM di Kota Jember sebagai salah satu rangkaian untuk perpanjangan MoU dengan Komnas HAM, dan sekaligus saja persiapan kota Banjarmasin sebagai tuan rumah untuk Festival HAM tahun 2020,"terang Walikota Banjarmasin, Kamis (21/11)

Oleh karena itu, pihaknya ingin juga belajar bagaimana pelaksanaannya dan mudah-mudahan di sini sudah sukses, semoga di Kota Banjarmasin akan lebih sakses. Untuk tema apa yang diangkat, akan dirumuskan dengan Komnas HAM, karena untuk menentukan tema tidak lepas dengan bimbingan Komnasham yang diangkat.

"Kami memang hendak mengangkat soal disabilitas. Karena pemenuhan hak terhadap kelompok rentan termasuk juga teman-teman dari penyandang difabel itu harus kita gabungkan bersama-sama. Dengan sebuah spirit bahwa apabila sudah memenuhi hak-hak para penyandang disabilitas dan kelompok rentan, untuk fasilitas publik Nya maka otomatis yang warga yang lain juga akan bisa menikmati," tandas Ibnu Sina

Menurut Ibnu Sina, Misalnya fasilitas publik akses terhadap difabel, trotoar ramah difabel,  taman-taman dan tempat wisata.  Termasuk juga fasilitas di sungai-sungai sebagai mana diketahui bahwa Banjarmasin dikenal sebagai kota seribu sungai dengan pasar terapungnya.

"Semua itu akan kita rancang dan desain seperti apa yang akan ditonjolkan bagaimana pemenuhan terhadap target SDG's nomor 17, terkait dengan networking dan kolaborasi. Ini sebagai kota layak HAM ataupun apapun itu yang tidak bisa diwujudkan sendiri,"tutur wali kota Seribu Sungai.

Pihaknya ingin berkolaborasi dan spirit dari pemerintah kabupaten dan kota-kota di Indonesia. Ke depan berharap sudah meninggalkan yang namanya kompetisi saling bersaing, jadi juara tetapi kita ingin bersinergi dan berkolaborasi apa yang baik di Jember dan apa yang sudah baik di Banjarmasin bisa dikembangkan di kota yang lain. (edy/udi)

Sumber: