Proyek Box Culvert Ganggu Pipa PDAM Warga Jepara, Wasek PDIP Beri Perhatian
Surabaya, memorandum.co.id - Pemasangan box culvert lagi-lagi menimbulkan kerusakan terhadap pipa PDAM. Kali ini yang terdampak warga di wilayah RW I, Jalan Jepara PPI, Kelurahan Morokrembangan, Kecamatan Krembangan. Warga setempat sambat mengenai air PDAM yang tidak keluar. Mampetnya air bersih di permukiman ini disampaikan ketua RW I Nur Mujiono. Dirinya lantas mengeluhkan hal tersebut ke Wakil Sekretaris PDI-P Surabaya Achmad Hidayat. "Alhamdulillah sekarang sudah lancar. Teknisi PDAM sudah datang. Bantuan tanki air bersih juga sudah didistribusikan ke warga yang membutuhkan," ujar Mujiono, Kamis (3/11). Mujiono menjelaskan, air bersih yang sempat mampet selama dua hari tersebut disebabkan adanya gangguan pada pipa PDAM. Salah satu pipa mengalami kerusakan akibat terkena dampak dari pemasangan box culvert. "Kemarin ada yang tidak mandi sehari. Ada juga yang usaha laundry sementara terhenti. Itu dikarenakan aliran air PDAM tidak keluar," kata dia. Sementara itu, Wakil Sekretaris (wasek) PDI-P Surabaya Achmad Hidayat mengungkapkan bahwa pada Selasa (1/11) malam, dirinya menerima pesan bahwa air PDAM di wilayah RW I Jepara PPI tidak keluar. "Langsung kami teruskan ke pihak PDAM dan dalam hitungan tidak lebih dari satu jam direspons dengan mendatangkan tangki air serta teknisi untuk memperbaiki pipa yang terkena proyek box culvert," ungkap Achmad. Dirinya memberikan apresiasi atas tanggapnya respons dari PDAM Surya Sembada terhadap keluhan masyarakat. Menurut Achmad, sebagai BUMD andalan Pemerintah Kota (pemkot) Surabaya, PDAM telah mampu memberikan pelayanan prima terhadap masyarakat metropolis. "Secara keseluruhan bisa menyentuh masyarakat dengan cepat dan tepat. Seandainya ada gangguan karena pembangunan saluran untuk mencegah banjir, maka itu merupakan konsekuensi lapangan. Kami yakin, segala komponen pemerintahan Pak Eri Cahyadi dan Pak Armuji memberikan yang terbaik bagi warga Surabaya," tandas politisi milenial ini. Di samping itu, Achmad juga berharap agar masyarakat memahami konteks pembangunan secara menyeluruh, sehingga bisa menyalurkan aspirasi melalui saluran yang tepat dan dapat diselesaikan secara cepat. "Ya kalau ingin kota ini baik tentu ada perjuangan dan pengorbanan. Di antaranya harus bersabar saat ada pengerjaan saluran seperti ini," tuntasnya. (bin)
Sumber: