Sebulan Kerja, Karyawan Kuras Barang Milik Juragan
Surabaya, memorandum.co.id - Baru sebulan bekerja di konter servis komputer dan laptop di Jalan Kemlaten, MA (23), warga Tanggerang nekat menguras barang berharga milik juragannya, Frans Yosef (34). Atas kejadian itu, pria asli Driyorejo, Gresik, kemudian melaporkan perbuatan karyawan nakal itu ke Polsek Karangpilang. Hingga, Senin (31/10), terduga pelaku belum tertangkap. Ditaksir kerugian yang dialami korban sebesar Rp 20 juta. "Yang dibawa kabur 1 unit motor Honda Beat street silver nopol W 6709 CC, satu unit komputer PC Intel I5 komplit, satu unit laptop, dan uang pinjaman sebesar Rp 1 juta," jelas Frans, Senin (31/10/2022) . Frans mengungkapkan, selama ini terduga pelaku merupakan karyawannya yang bergerak di bidang digital marketing. Namun juga menerima servis laptop dan komputer berkantor di Jalan Kemlaten. "Dia (MA) bekerja sama saya di kos di Kemlaten. Bidang kerja saya digital marketing. Dia juga menerima servis laptop dan komputer," beber Frans. Dia mengungkapkan, kejadian bermula pada Senin 24 Oktober 2022, terduga pelaku pinjam motor dengan alasan untuk servis laptop di tengah Kota Surabaya, sedangkan Frans bekerja di Kediri. Sepulang dari Kediri sekitar pukul 20.00, Frans mencoba menghubungi MA melalui WhatsApp untuk menanyakan jam berapa pulang servis, dijawab masih perjalanan. Hingga pukul 21.30, belum juga kembali. "Saya cek WhatsApp dia (MA), sudah centang satu (mati, red)," ujar Frans. Dari sini Frans menyadari jika karyawannya yang baru bekerja sejak 1 Oktober 2022, tersebut telah menipunya, lantas melapor ke Mapoksek Karangpilang. "Sudah saya laporkan ke polisi," tandas Frans. Terpisah, Kanitreskrim Polsek Karangpilang, Iptu Gogot Purwanto saat dikonfirmasi kejadian tersebut membenarkan adanya laporan tersebut. Hingga kini pihaknya masih melakukan pencarian terhadap terduga pelaku. "Kami sudah menghubungi istri terduga pelaku, tapi katanya sudah tidak mau tahu apa yang diperbuat suaminya. Informasinya terduga pelaku baru sebulan bekerja di tempat korban," kata Gogot saat dihubungi melalui nomor telepon. (rio)
Sumber: