ABG Tambak Asri Otaki Perampokan, Ini Modus Mereka

ABG Tambak Asri Otaki Perampokan, Ini Modus Mereka

Surabaya, memorandum.co.id - Satreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak berhasil menggulung komplotan perampok dengan modus menggunakan akun wanita cantik di Facebook (FB) untuk mencari mangsa. Empat dari tujuh pelaku berhasil dibekuk di tempat persembunyiannya Jalan Tambak Asri Gang Rahmat Jaya. Mereka adalah DI (17), GS alias Endog (18), dan Moch Romadhon (19), ketiganya warga Jalan Tambak Asri, serta Rahmat (24), warga Labang, Bangkalan, Madura. "Sewaktu kami gerebek, mereka asyik pesta miras di tempat persembunyiannya. Di tempat itu (Tambak Asri) mereka biasa ngumpul, berbagi hasil kejahatan, dan menyusun rencana jahatnya," beber Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak AKBP Antonius Agus Rahmanto, Selasa (19/11). Berdasarkan pengembangan, diketahui otak dari komplotan ini adalah DI, residivis kasus kejahatan jalanan. Meski terbilang masih di bawah umur, namun berdasarkan catatan kepolisian bersama komplotannya sudah sering melakukan begal motor dan penjambretan melakukan sebanyak 11 kali. "Empat dilakukan di Jalan Kalianak dan Margomulyo," beber Agus. Terbongkarnya kejahatan yang dilakukan kelompok DI cs ini, setelah polisi mendapatkan laporan dari salah satu korban, Cendikia Rahman (27), warga Jalan Demak Timur V. Untuk menjerat korban ini, DI membuat akun di FB atas nama Deviana berikut foto profil wanita cantik agar menarik dan tidak membuatnya curiga. "Dari sana tersangka membuat akun palsu untuk mengelabuhi korban. Selanjutnya, dengan bujuk rayu, korban akhirnya tertarik untuk bertemu dengan Deviana palsu itu," jelas Agus. Setelah korban terpancing, kemudian Deviana palsu tersebut, mengajak ketemuan di daerah Kalianak. Setiba di tempat yang telah disepakati, korban disambut oleh DI, yang mengaku teman dari Deviana dan disuruh menjemputnya. Tanpa curiga, korban lalu membonceng DI menuju ke jalan Kalianak.Di sana sudah menunggu enam orang teman-temannya. Lalu mereka mengancamnya dengan menggunakan pisau penghabisan dan mengeroyoknya untuk mendapatkan barang berharga milik korban. "Ini hanya skenario DI untuk mengelabuhi korban jika telah dirampok oleh para pelaku. Bahkan, DI juga mengaku tidak kenal dengan pelaku," tandas Agus. Atas kejadian ini, korban melapor ke Mapolres Pelabuhan Tanjung Perak. Petugas kemudian melakukan penyelidikan hingga mendapatkan informasi bahwa komplotan pelaku begal motor tersebut sering berkumpul dan pesta miras di daerah Tambak Asri Gang Rahmat Jaya Tambak Asri. Setelah anggota mengintai aktivitas mereka di tempat persembunyian mereka. Setelah waktu dirasa tepat, anggota lalu menggerebek mereka sedang pesta miras. "Empat tersangka berhasil kami bekuk, sedangkan tiga lainnya berhasil kabur karena di lokasi banyak akses untuk melarikan diri," kata Agus. Selain menangkap para tersangka, polisi juga menyita barang bukti sebuah pisau penghabisan;1 unit HP merek Advance; 1 potong jaket merah; 1 buah jaket hitam, dan motor Honda Beat yang dijadikan sarana aksinya. Sementara itu, saat diinterogasi Kapolres keempat tersangka mengakui semua perbuatannya dan melakukannya sesuai skenario yang dirancang oleh DI. “Motor sudah dijual dan hasilnya sudah dibagi rata. Tapi tidak mengetahui dijual ke mana karena yang menjual adalah teman yang belum tertangkap,” singkat Romadhon, kemarin. (rio/fer)  

Sumber: