Pekerja Proyek Kena Sabet Sajam

Pekerja Proyek Kena Sabet Sajam

Surabaya, Memorandum.co.id -  Pekerja proyek kena sabet sajam, Minggu (23/10) malam. Akibat sabetan sajam, korban mengalami luka robek di pipi kiri dan luka robek di pergelangan tangan kiri. Pekerja proyek di Jalan Manukan Krido, Askabul Kahfi (51), asal Madiun itu kemudian oleh petugas command center 112 dibawa ke Rumah Sakit (RS) Bhakti Dharma Husada (BDH) Benowo guna mendapatkan perawatan medis. Setelah itu, Kahfi diperbolehkan pulang dan rawat jalan. Sedangkan pelaku pembacokan usai menyabet korban langsung melarikan diri mengendarai motor. Dan kini ditetapkan sebagai daftar pencarian orang alias DPO polisi. "Pelakunya IM belum tertangkap dan masih dicari (polisi). Iya buron," kata Siti Zulaicha (68), pemilik rumah yang sedang direnovasi oleh Kahfi dan kini jadi tempat kejadian perkara (TKP). Siti mengungkapkan, dia tidak mengetahui kejadian yang sebenarnya karena saat itu usai mengaji dan makan di rumah. Belum selesai, tiba-tiba temannya datang dan memberitahu jika Kahfi dibacok. "Yang bacok korban adalah IM, sesama tukang. Saya tidak tahu masalahnya apa. Saya kaget sempat terjadi cekcok mereka. Karena lihat darah saya takut," ungkap Siti, nenek 6 cucu ini. Siti menambahkan, usai membacok IM langsung kabur. Bahkan sempat mengancam teman-temannya yang berada di luar agar tidak ikut-ikut masalah ini. "Saat kejadian teman-temannya berada di luar, diancam sama IM "Jangan ikut-ikut kamu ya". Temannya juga diam aja, gak berani. Kata teman-temannya, dia (IM) sudah siap senjata diselipkan diikat pinggang dekat perut sisi kanan. Tidak tahu senjata apa, kalau parang ya panjang, mungkin semacam pisau," beber Siti. Setelah kejadian, mandor proyek bernama Hendro sempat menghubungi nomor HP IM, tapi tidak diangkat. Akan tetapi dia membalas melalui pesan whatsapp jika dia sepertinya jengkel dengan korban karena kebanyakan omong. "Kata IM "Opo iku Pak Kahfi kakean cangkem (Apa itu Pak Kahfi kebanyakan ngomong)," ucap Siti menirukan balasan isi pesan whatsapp IM kepada mandornya. Terpisah, Kanitreskrim Polsek Tandes AKP Didik Sulistyo saat dikonfirmasi Memorandum kejadian pembacokan sesama pekerja proyek di Jalan Manukan Krido melalui sambungan telepon belum merespon. (rio)

Sumber: