Komplotan Bandit Motor Gentayangan di Ngaglik

Komplotan Bandit Motor Gentayangan di Ngaglik

Surabaya, memorandum.co.id - Di musim hujan, Surabaya menjadi sasaran empuk bandit motor. Terbaru, komplotan komplotan curanmor gentayangan di Jalan Ngaglik DKA Blok 50-A, Selasa (18/10/2022) dinihari. Terduga pelaku diperkirakan berjumlah tiga orang ini berhasil menggasak motor Honda Vario  L 5027 VS, milik Rudiono (47), driver ojek online (ojol) warga setempat. Ada tiga motor yang terparkir di depan rumah korban yaitu 2 Vario dan Scoopy. Tapi karena dikunci ganda, sehingga pelaku hanya satu motor yang digondol, sedangkan dua motor selamat dari pencurian. "Ada tiga motor yang hendak dicuri kawanan pelaku, tapi yang dua motor gagal karena saya kunci ganda. Tapi tadi saya lihat di lubang kunci sudah dirusak semuanya oleh pelaku," ungkap Rudiono, saat ditemui di rumahnya. Atas peristiwa itu, korban kemudian melapor ke Mapolsek Genteng. Dan hingga kini pelaku belum tertangkap dan polisi juga belum melakulan olah TKP. "Sudah saya laporkan ke polsek dan polisi sampai sekarang belum cek TKP," sesal Rudiono. Rudiono mengungkapkan, sebelum kejadian pada Senin (17/10) sekitar pukul 20 30, dia pulang bekerja mencari orderan. Selanjutnya, motornya Vario diparkir di lorong depan rumah bersama dua motor juga Vario dan Scoopy milik anaknya. "Motor parkir di tengah dan sudah saya kunci setir," ungkap Rudiono. Setelah itu, ditinggal masuk untuk beristirahat. Rudiono sekitar pukul 23.30, sempat terbangun dari tidurnya dan mengecek motornya dari balik jendela dan masih ada. Lalu balik tidur lagi. Apesnya, pada Selasa (18/10) sekitar pukul 03.30, korban terbangun dan  melihat dari jendela motor tersebut sudah raib. "Saya bangun dan hendak nggojek, namun saya lihat motor diketahui sudah hilang," jelas Rudiono. Mengetahui kejadian itu, membuat korban panik. Lantas berusaha mencari dengan bertanya kepada tetangga, tapi tidak ada yang tahu keberadaan motornya. Parahnya lagi tidak ada CCTV di sekitar TKP, sehingga tidak mengetahui saat pelaku beraksi. Kejadian yang dialaminya, Rudiono mengalami kerugian sebesar Rp 12 juta dan berinisiatif melapor ke Mapolsek Genteng. "Saya berharap polisi cepat mengungkap pelakunya agar tidak meresahkan warga Ngaglik," harap Rudi. Terpisah, Kanitreskrim Polsek Genteng Iptu Sutrisno saat dikonfirmasi tentang kejadian curanmor di Jalan Ngaglik DKA mengatakan, akan mengecek laporan tersebut ke petugas SPKT. "Mohon waktu saya cek dulu," kata Sutrisno. (rio)

Sumber: