Genjot Ekonomi Pelaku Usaha Mikro, Pemkab Mojokerto Petakan Pasar

Genjot Ekonomi Pelaku Usaha Mikro, Pemkab Mojokerto Petakan Pasar

Mojokerto, memorandum.co.id - Genjot roda perekonomian pelaku usaha mikro dan pelaku industri jasa pasca pandemi Covid-19, Pemerintah Kabupaten Mojokerto melakukan pemetaan pasar sebagai tempat untuk jual beli. Pada masa pandemi Covid-19 tahun 2021, ekonomi Kabupaten Mojokerto menurun hingga 1,1 persen. Namun, pada 2022 kondisi ekonomi tumbuh hingga 7,2 persen. Hal itu diungkapkan Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati saat mengisi acara uji kompetensi wartawan (UKW) di ruang Command Center, Pemkab Mojokerto, Selasa (18/2022) sore. Ikfina mengatakan, ketika melihat komposisi dari keadaan para pelaku usaha kecil dan juga pelaku industri jasa di Kabupaten Mojokerto, perlu dilakukan beberapa hal untuk simulasi. "Bagaimana mereka ini mendapatkan pasar," katanya. Ikfina menerangkan, para pelaku usaha mikro dan pelaku industri jasa sudah teridentifikasi di posisinya masing-masing. Seperti mereka yang berada di lokasi wisata. Misalnya di wisata air terjun, wisata air panas, atau di tempat-tempat pasar atau pujasera-pujasera. "Yang kita lakukan bagaimana pasar ini aktif lagi dengan cara meyakinkan para pengunjung pasar," terangnya. Bupati perempuan pertama di Kabupaten Mojokerto ini menjelaskan, pihaknya sudah berupaya membuat desain pasar-pasar yang lebih modern, lebih bersih, dilengkapi dengan pengelolaan sampah. Dan benar-benar menjadi pasar yang sangat mendukung. "Pasar tradisional harus dilakukan pengelolaan yang lebih baik, dan ini menjadi tugas disperindag," jelasnya. Bupati memaparkan, di Kabupaten Mojokerto memiliki pasar konvensional yang berada di 24 titik. Dan sekarang ditambah dengan pasar digital. Dan bagi pelaku usaha yang tidak dapat masuk dalam pasar digital, maka akan menempati di pasar konvensional. "Oleh sebab itu pasar tradisional harus dikembangkan," tukasnya. Sementara itu Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Mojokerto, Ardi Sepdianto mengatakan, peran swasta ada sebuah tanggung jawab terhadap masyarakat, pemerintah daerah. "Kita minta CSR nya. Bisa menggeliatkan kembali roda perekonomian di Kabupaten Mojokerto," katanya. "Pentahelix, semua dari berbagai unsur harus bisa berjalan bersama-sama," pungkasnya. (yus)

Sumber: