Latih Kemandirian WBP, Lapas Jember Gelar Pelatihan Elektro Running Teks dan Handicraft
Jember, Memorandum.co.id - Lapas Kelas IIA Jember terus membina Warga Binaannya dengan melatih kemandirian melalui pelatihan Elektro Running Teks dan pelatihan Handicraft. Bimbingan diikuti sebanyak 20 Warga Binaan di Lapas Kelas IIA Jember. Kalapas Kelas IIA Jember, Hasan Basri yang diwakili oleh Kabid Kegiatan Kerja, Agus Yanto mengatakan, program kegiatan kerja ini untuk memberikan bekal keterampilan, sehingga keahlian yang dimiliki bisa untuk menopang kehidupan setelah keluar nanti. "Yaitu dengan membuka usaha kerajinan sendiri atau bekerja di UMKM,” kata Agus Yanto, Selasa (18/10/2022). Lanjut Agus Yanto, pihak Lapas Kelas IIA Jember menggandeng Garwita dan SMKN 2 Jember dalam pelatihan ini. Karya-karya Warga Binaan Lapas Kelas IIA Jember ini juga dijual untuk masyarakat umum. "Untuk semakin memantapkan keterampilan dan kompetensi para Warga Binaan, Lapas Kelas IIA Jember menggandeng pihak-pihak luar untuk turut berpartisipasi memberikan pelatihan kepada WBP. Seperti halnya lembaga pendidikan Kejuaraan dan Garwita maupun balai latihan kerja," pungkas Agus Yanto. Sementara, Kepala SMK Negeri 2 Jember, Suprihartono melalui Wakil Kepala Bidang Kehumasan, Vita Mustika menerangkan, pemberian materi untuk yang kesekian kalinya dan pada hari ini hingga dua belas hari ke depan memberikan materi Elektro Running Teks. "Semoga materi Elektro Running Teks ini bisa menambah skill warga binaan seperti kami berikan ketrampilan pada siwa di sekolah yang bisa digunakan dan bermanfaat kelak sesudah menjalani masa tahanan di Lapas Jember," ujar Vita Mustika. Di sisi lain, Mieke Prasetyo, Psikolog Garwita Institute menambahkan, untuk meningkatkan percaya diri dalam berkarya bisa kreatif dalam mengembangkan karya seni Handicraft. "Kerajinan yang kami ajarkan dalam pelatihan kali ini, membuat kerajinan alat musik angklung, selain memberikan ilmu ketrampilan sekaligus memberikan pendampingan fisiologis nya untuk memotivasi kepercayaan agar bisa dan mampu mandiri," pungkas Mieke Prasetyo.(edy)
Sumber: