10 Tahun Baru Tersentuh Pembangunan Berkat Pokir Dewan PDI-P Surabaya

Surabaya, memorandum.co.id - Anggota Komisi C DPRD Surabaya dari Fraksi PDI-Perjuangan, Abdul Ghoni Muklas Ni'am, menerima sejumlah apresiasi saat menggelar jaring aspirasi masyarakat (jasmas) atau reses di wilayah Mulyorejo. Seperti yang disampaikan Sucipto, ketua RW 1 Manyar Sabrangan, bahwa berkat pokok pikiran (pokir) dewan yang diusulkan Abdul Ghoni, kampungnya mendapat perbaikan infrastruktur. "Alhamdulillah terbantu dengan adanya Pak Ghoni sebagai wakil rakyat kita. Sebab, setelah 10 tahun menunggu dan mengusulkan, akhirnya kampung kita di Manyar Sabrangan Gang 3 tersentuh pembangunan," ucap Sucipto, Senin (17/10). Alhasil, berkat pembangunan box culvert dan pavingisasi itu, kawasan Manyar Sabrangan kini terbebas dari banjir. Setiap hujan deras, tak ada lagi kekhawatiran masyarakat akan banjir. "Kalau sebelumnya, setiap ada hujan itu pasti banjir. Sekarang warga bisa tenang," ujarnya. Pihaknya lantas berharap, ke depan ada pembangunan yang berkelanjutan terhadap wilayah yang masih belum tersentuh perbaikan infrastruktur. "Seperti misalnya di Manyar Sabrangan Gang 1 dan 2, itu salurannya masih kecil. Kita harap nantinya juga bisa diintervensi," tandas Sucipto. Sementara itu, Abdul Ghoni menerangkan, anggaran di sektor sistem drainase pada APBD 2023 direncanakan akan naik. Bila pada 2022 disiapkan sebesar Rp541,1 miliar, nanti pada 2023 anggaran direncanakan meningkat menjadi Rp867 miliar. Anggaran tersebut dialokasikan untuk tiga sub kegiatan, di antaranya operasi dan pemeliharaan sistem drainase, rehabilitasi saluran drainase perkotaan, serta pembangunan sistem drainase. "Saat ini, sedang kita bahas dalam R-APBD 2023. Yang pasti, penanganan terhadap sistem drainase terus dilakukan secara berkelanjutan dan menyeluruh. Karena itu, kita di DPRD Surabaya terus mendorong pemkot untuk mengintervensi kebijakan anggaran yang berkaitan dengan sistem drainase," ucap Ghoni, yang juga Ketua Bamusi Surabaya ini. (bin)

Sumber: