Tak Lekang Waktu, Pengrajin Anyaman Bambu Picisan Bertahan di Tengah Modernisasi Zaman

Tak Lekang Waktu, Pengrajin Anyaman Bambu Picisan Bertahan di Tengah Modernisasi Zaman

Tulungagung, memorandum.co.id - Saat ini, perabotan rumah tangga yang terbuat dari anyaman bambu semakin langka. Karena kalah bersaing dengan produk modern berbahan plastik. Namun demikian, bukan berarti berbagai macam perabotan rumah tangga yang ramah lingkungan itu telah musnah. Setu (65), warga Dusun Pulo, Desa Picisan, Kecamatan Sendang hingga kini masih bertahan membuat perabotan rumah tangga berbahan bambu. Menggunakan tangan terampilnya, stok berbagai macam perabotan rumah tangga dari anyaman bambu terlihat memenuhi gudang penyimpanannya. Barang hasil karyanya itu pun siap untuk dipasarkan. Masih di Dusun Pulo, Parlin (82), juga masih menekuni usaha yang sama seperti Setu. Di usianya yang senja, kakek Parlin masih terampil menganyam bilah bambu menjadi barang-barang kebutuhan rumah tangga. "Ini kerajinan karya saya ada rinjing, tenggok, cikrak, kalo, dan irik. Semuanya terbuat dari anyaman bambu. Pekerjaan ini sudah saya tekuni hampir 50 tahun. Tepatnya sejak tahun 1972 lalu meneruskan usaha orang tua saya," tuturnya, Senin (17/10/2022). Modernisasi menurut Parlin memang sangat berpengaruh terhadap penjualan hasil karyanya. Namun demikian, pihaknya akan tetap mempertahankan kearifan lokal ini. "Kalau sekarang peminatnya tidak seramai jaman dulu. Karena banyak perabot rumah tangga di toko berbahan plastik yang harganya lebih murah," ujarnya. Ternyata usia senja tetap tak menyurutkan semangat bapak satu anak itu. Meskipun kemampuan fisiknya untuk mencari bahan baku sudah terbatas, dia bertekad akan terus menekuni pekerjaan ini selamanya. "Sehari mampunya membuat dua buah irik. Satunya saya jual Rp 20 ribu. Sekarang ini saya banyak melayani pesanan masyarakat di desa sekitar. Saya juga berharap, usaha ini bisa mendapat bantuan dana dari Pemerintah Kabupaten Tulungagung. Ya supaya bisa berkembang dan masuk UMKM," harap Parlin. (kin/mad)

Sumber: