Gandeng Labfor, Polisi Selidiki Penyebab Kebakaran Toko Karpet Gemblongan
Surabaya, memorandum.co.id - Belum diketahui penyebab kebakaran dua toko karpet Toko Alsad, Jalan Gemblongan 52-54, dan Toko karpet Samad Oriental Carpets, Jalan Gemblongan 64. Keduanya milik Muhammad Sadiq, warga Jalan Sukomanunggal Asri tersebut. Kepala Dinas Kebakaran dan Penyelamatan Kota Surabaya, Dedik Irianto mengatakan, yang terbakar adalah dua toko karpet dan berimbas ke toko sebelah kirinya, tapi kosong. "Sama-sama toko karpet, tapi satunya kosong," kata Dedik. Sebelah kiri juga toko karpet, sambung Dedik, akan tetapi tidak sampai terbakar. Namun yang ditakutkan petugas pemadam kebakaran (damkar), gudang milik PLN jangan sampai ikut terbakar. Sehingga petugas dibagi untuk menjaganya agar api jangan sampai ikut terbakar. "Karena di belakang gudang PLN ada kabel, BBM, dan segala macam," imbuh dia. Dedik mengungkapkan, dalam kebakaran ini mengerahkan 18 unit mobil PMK, termasuk bronto skylift untuk diperbantukan memadamkan api dari atas. Dan penyebab kebakaran belum diketahui. "Tidak ada korban jiwa. Titik api dugaan saya dari toko yang banyak karpetnya. Penyebab kebakaran biar polisi yang melakukan penyelidikan," tandas Dedik. Terpisah, Kanitreskrim Polsek Bubutan Iptu Vian Wijaya mengatakan, belum mengetahui penyebab kebakaran. Pihaknya akan berkoordinasi dengan Labfor Forensik Polda Jatim. " perlu pemeriksaan lebih mendalam penyebab pastinya kebakaran tersebut dengan mendatangkan pihak Laboratorium Forensik," kata Vian. Vian menambahkan, berdasarkan keterangan saksi, awal mula titik api berasal dari belakang antara Toko Alsad atau toko yang dalam posisi kosong. "Tidak ditemukan korban jiwa akibat kebakaran ini," pungkas Vian. Seperti yang diberitakan sebelumnya, dua toko karpet di Jalan Gemblongan kebakaran, Minggu (16/10) sekitar pukul 15.00. (rio)
Sumber: