Sopir Truk Serbu Barbershop Dadakan TPS
Surabaya, memorandum.co.id - Tidak seperti biasanya, kali ini tampak keramaian di sekitar area parkir truk gate ekspor di Terminal Petikemas Surabaya (TPS) yang merupakan salah satu anak usaha dari Subholding Pelindo Terminal Petikemas (SPTP). Terlihat antrean sopir truk, tapi kali ini mereka bukan sedang antre untuk masuk ke terminal, melainkan antre di barbershop dadakan yang di buat oleh TPS, Rabu (12/10/2022). Hal ini merupakan rangkaian kegiatan dalam menyambut bulan K3 di lingkungan internal TPS bertajuk Safety Friendly Week, yang setiap tahunnya diperingati di November, berbeda dengan bulan K3 Nasional yang diperingati setiap 12 Januari s.d 12 Februari. Pada setiap November menjadi salah satu strategi TPS untuk terus berupaya menjaga aspek kesehatan, keselamatan, keamanan dan lingkungan dalam setiap kegiatan bisnisnya, guna meningkatkan kesadaran pekerja dalam meminimalisir resiko keselamatan kerja melalui upaya-upaya pengendalian potensi bahaya yang ada di lingkungan tempat kerja. Dalam peringatan kali ini TPS menyelenggarakan cukur rambut gratis sekaligus memberikan rompi APD gratis kepada sekitar 200 sopir truk yang berkegiatan di TPS yang dilaksanakan selasa dua hari yakni 11 hingga 12 Oktober 2022. Direktur Utama TPS Abdul Rofid Fanany menyampaikan bahwa ada banyak cara untuk melakukan kampanye safety dan TPS memilih cara yang lebih friendly. Ide penyelenggaraan kegiatan cukur rambut dan pemberian rompi APD gratis ini berangkat dari kepedulian TPS kepada pelanggannya, yakni sopir truk. Di mana banyak sopir truk yang berada di wilayah kerja TPS mempunyai rambut dan poni yang panjang, sehingga hal tersebut dapat menimbulkan potensi bahaya dalam berkendara, ditunjang dengan pemakaian safety vest yang selama ini banyak yang belum memenuhi standar. Kebersihan pangkal dari kesehatan, kalau kita bersih, termasuk rambut kita rapi, tentunya dalam melakukan segala hal dapat lebih menyenangkan, demikian juga dengan sopir truk, mungkin karena kesibukan, sehingga tidak sempat potong rambut, dan rambut yang tidak rapi berpotensi mengganggu kegiatan berkendara, sehingga TPS berusaha untuk memfasilitasi para sopir truk yang sedang menunggu proses bongkar muat, sambil menunggu bisa sambil potong rambut. “Selesai cukur rambut, rambut rapi, dapat rompi APD gratis pula, sehingga hal ini juga sebagai moment kami dalam mengedukasi safety riding kepada para sopir truk, untuk lebih peduli dengan penampilan, karena secara tidak langsung akan berpengaruh juga dengan keselamatan berkendara mereka”, ungkap pria yang akrab dipanggil Ifan. Udin, salah satu sopir truk yang memanfaatkan moment cukur gratis tersebut menceritakan rasa senangnya dengan adanya acara cukur gratis tersebut, dimana memang sudah waktunya dia untuk cukur rambut, tapi karena jadwal kerja shift dan kesibukan sehingga belum sempat pergi ke salon cukur rambut. "Ini rambut emang sudah panjang dan mau tak potong karena gerah. terus emang niat mau potong hari ini. Eh ternyata TPS ada cukur rambut gratis, ya udah saya ikutan, kan lumayan 'nyalon' gratis" imbuhnya. Selain memfasilitasi pencukuran dan penataan rambut secara gratis, lebih lanjut, bertempat di gate in dan gate out ekspor/impor, TPS juga memberikan safety vest sambil melakukan edukasi kepada pengemudi melalui pemberian informasi tentang berkendara yang aman di dalam area terbatas TPS, meliputi edukasi tentang kecepatan yang diperbolehkan, alur lalu lintas, penggunaan APD yang benar. Budaya K3 di TPS telah menjadi budaya yang fundamental dan prioritas, dimana hal tersebut sejalan dengan moto perusahaan, yakni zero tolerance for accident untuk setiap lini bisnisnya. Melalui program safety friendly week ini, TPS melakukan sosialisasi kepada pengemudi truk dengan cara yang lebih ramah. Tak hanya itu, menyambut bulan K3 di internal TPS, juga akan diadakan pelatihan penyegaran K3 kepada seluruh pekerja operasional di wilayah kerja TPS, program penghijauan yakni penanaman pohon tabebuya, manajemen walk through dimana top manajemen melakukan tinjau lapangan sebagai komitmen manajemen terhadap implementasi SMK3, penerapan 5R di tempat kerja, serta operasi kepatuhan yang dilakukan petugas security di setiap shift. (*/lis)
Sumber: