Dapati Gundukan Sedimen, Armuji Pastikan Normalisasi Sungai di Sekitar Jembatan Ujung Galuh

Dapati Gundukan Sedimen, Armuji Pastikan Normalisasi Sungai di Sekitar Jembatan Ujung Galuh

Surabaya, memorandum.co.id - Gundukan sedimen yang timbul di Sungai Kalimas sekitar Jembatan Ujung Galuh menjadi perhatian Wakil Wali Kota Surabaya Armuji. Di tengah perjalanan dinasnya, Armuji spontan turun ke lokasi untuk melihat langsung kondisi di lapangan. Tak tinggal diam. Mengetahui hal ini, Armuji lantas memanggil Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) ke lokasi. Melalui jajarannya, Armuji memastikan akan melakukan normalisasi Sungai Kalimas sebagai upaya pencegahan banjir di musim hujan. "Kalau endapan sedimen terlalu banyak dan terjadi pendangkalan, maka daya tampung air juga akan berkurang. Dikhawatirkan nanti akan muncul genangan di sekitar lokasi," ucap Armuji, Selasa (11/10). Sebelumnya, di bulan Februari, Pemerintah Kota (pemkot) Surabaya sudah melakukan pengerukan Sungai Kalimas di kawasan Genteng. Upaya ini sebagai wujud mengantisipasi genangan, terutama pada musim hujan. Armuji menyebutkan bahwa ada beberapa faktor penyebab terjadinya genangan. Di antaranya tersumbat oleh sampah atau daya tampung aliran sungai yang tidak normal akibat pendangkalan. Oleh karena itu, diperlukan upaya pengerukan secara rutin. "Air kan dari saluran perkotaan nanti larinya ke Sungai Kalimas dahulu. Maka dari itu kondisi sungainya harus dalam keadaan baik. Kalau sedimennya banyak kan susah. Maka saya minta tolong dicek secara berkala dan dilakukan pengerukan," tegas Cak Ji sapaan karibnya. Di samping itu, Cak Ji juga menegaskan bahwa penanganan untuk menanggulangi potensi genangan dilakukan secara menyeluruh oleh pemkot dari hulu ke hilir. Cak Ji juga berharap, sistem drainase yang mutakhir dan perawatan berkala, juga harus diimbangi oleh kesadaran masyarakat untuk saling menjaga kebersihan lingkungan. "Siapa lagi kalau bukan kita rek, yang menjaga lingkungan Kota Suroboyo ini," tandas Cak Ji. (bin)

Sumber: