Pengemudi Bus Pariwisata Mengaku Mengantuk dan Tak Sadar Saat Tabrak Pembatas Jalan
Sidoarjo, Memorandum.co.id - Kecelakaan tunggal bus pariwisata Ardian Putra di jalan tol Porong-Sidoarjo yang menyebabkan 3 penumpang meninggal dunia dan puluhan luka murni disebabkan pengemudi mengantuk. Ditemui di IRD RSUD Sidoarjo, Agus Supriono, pengemudi bus mengaku tidak sadar saat menabrak pembatas jalan tol dan terguling. Dengan kondisi luka dibagian kaki dan sejumlah bagian tubuhnya, pria usia 50 tahun, warga Dusun Kemlagi Trawas-Mojokerto ini, tampak berbaring lemah di ruang IRD RSUD Sidoarjo, dibawah pengawasan khusus Polisi. "Saya engantuk waktu itu, tidak sadar saat nabrak pembatas jalan," ujarnya. Pengemudi mengaku, saat kejadian mengantuk dan tidak sadar. Padahal, sebelum mengalami kecelakaan di lokasi kejadian, pengemudi mengaku sudah beristirahat di beberapa tempat istirahat dan terakhir istirahat di kawasan Probolinggo. "Saya sempat beristirahat di rest area Probolinggo," ujarnya. Sementara tidak jauh dari lokasi, tampak sejumlah Polisi dari Unit Laka Satlantas Polresta Sidoarjo untuk mengawasi kondisi pengemudi yang terbaring di IRD RSUD Sidoarjo. "Pengemudi akan kita awasi dan akan kita mintai keterangan untuk proses lebih lanjut," ujar Kanit Gakkum Satlantas Polresta Sidoarjo, Iptu Ony Purnomo. Bus Pariwisata Adrian Putra yang mengalami kecelakaan di jalan tol Porong-Sidoarjo ini mengangkut lebih dari 30 orang karyawan sebuah pabrik di Krian, Sidoarjo yang baru rekreasi dari Bali.(bwo/jok)
Sumber: