RSUD Campurdarat Siap Beroperasi Akhir Tahun
Tulungagung, memorandum.co.id - Pelayanan kesehatan untuk masyarakat Tulungagung bakal lebih maksimal dengan kehadiran RSUD Campurdarat dr Karneni. Pembangunan gedung rumah sakit yang terletak di wilayah Kecamatan Campurdarat itu kini tengah memasuki pembangunan tahap kedua dan ketiga. Seperti disampaikan oleh Direktur RSUD Campurdarat dr Karneni, dokter Rio Ardona, pembangunan tahap kedua sudah mencapai 85 persen. Sedangkan pembangunan tahap ketiganya di kisaran 20 persen. Dokter Rio memprediksikan, pada awal November 2022 nanti sudah dilakukan trial untuk operasional beberapa bagian rumah sakit. Kemudian pada Desember 2022 resmi diluncurkan. "Nanti bulan Januari tahun depan sudah running," ujarnya, Minggu (9/10). Rio menyebut, rumah sakit yang dibangun untuk menopang pelayanan kesehatan bagi masyarakat Tulungagung dan sekitarnya ini, memiliki kapasitas 93 tempat tidur pasien rawat inap. Dan ke depannya bukan tidak mungkin akan dikembangkan hingga kapasitas 197 tempat tidur untuk pasien rawat inap. "Nantinya ada arah untuk ditingkatkan menjadi rumah sakit tipe C," ucapnya. Rio memaparkan, pada operasional tahap awal akan ada enam poliklinik yang dibuka. Yaitu poli anak, poli paru, poli kulit, poli kebidanan dan kandungan, poli dalam, serta poli bedah. Rio merinci, keenam poliklinik itu diprediksi akan bisa memberikan bantuan pengobatan kepada masyarakat secara maksimal. Terlebih setelah pihaknya bersama akademisi melakukan pendalaman, didapati fakta banyak masyarakat di sekitar Campurdarat merupakan pasien kulit dan paru. "Hasil pemetaan kami dan Universitas Brawijaya, di sekitar wilayah kerja kami ini secara demografi dan lain-lain, potensi yang paling banyak adalah penyakit kulit dan paru. Oleh sebab itu dua poli itu ada di dalam layanan kami," jelasnya. Disinggung terkait kesiapan sumber daya manusia (SDM) dalam operasionalnya, Rio memastikan telah mempersiapkan sesuai kebutuhan untuk menunjang kinerja RSUD ini. Mulai dari tenaga medis hingga tenaga administrasi yang diperlukan, pihaknya juga telah memberikan training kepada SDM yang akan bertugas. "Kita sudah siapkan. Jumlahnya sudah sesuai dengan standart yang dipersyaratkan dan sudah kami berikan juga training dengan menggandeng pihak lain," pungkasnya. (fir/mad)
Sumber: