Debat Publik Pilbup Malang 2024, Paslon Saling Serang dan Adu Visi Misi
Debat paslon Pilbup Malang--
MALANG, MEMORANDUM.CO.ID - Debat Publik Pasangan Calon Bupati kabupaten Malang jilid 2, yang bertemakan "Meningkatkan Pelayanan Kepada Masyarakat dan Menyelesaikan Persoalan Daerah". Kedua Paslon saling beradu visi misi dalam meningkatkan Pelayanan masyarakat.
Seperti yang diutarakan Paslon 2 (GUS) menyoroti terkait pelayanan publik, selama ini masih banyak permasalah utamanya terkait layanan yang dilakukan pemerintahan. Guna mengatasi hal tersebut GUS siapkan layanan "Curhat Lur".
"Melalui Curhat Lur seluruh masyarakat bisa sampaikan permasalahan, yang ada pada setiap daerah masing- masing dan hal itu akan dilakukan setiap Sabtu Malam dipendopo. Sedangkan untuk daerah lainnya bisa dilakukan diwilayah masing- masing yang bakal difasilitasi oleh Kades, Camat," ungkap, Abah Gun dalam paparannya.
BACA JUGA:Paslon Nomor 2 Menang Telak di Debat Publik Perdana Pilkada Kota Malang 2024
BACA JUGA:Debat Publik Pilkada Kota Malang, 3 Paslon Adu Visi Misi
Dengan tertampungnya seluruh keluhan masyarakat, apakah itu permasalahan atau keinginan untuk peningkatan wilayahnya. Melalui potensi daerahnya yang bakal dikelola untuk meningkatkan perekonomian. Bisa dengan cepat tersampaikan dan bisa dilakukan penangannya secara baik oleh pemwrintah maupun secara gotong royong.
Demikian juga dengan peningkatan pelayanan Adminduk, perijinan, serta layanan lainnya akan menjadi atensi Paslon GUS jika nanti menjadi kepala daerah (bupati).
BACA JUGA:Paslon WALI Tampil Prima di Debat Publik Pertama, Lugas Sampaikan Gagasan Berkelas
BACA JUGA:KPU Kota Malang Gelar Debat Publik, 3 Paslon Adu Gagasan
Terkait hal tersebut ditanggapi oleh Paslon 1 (SaLaf), namun tanggapan yang diberikan oleh Sanusi. Justru menitik beratkan pada peningkatan perekonomian, dengan menyiapkan lahan pertanian seluas 385 ribu.
Karena terbukanya lahan pertanian pangan maupun perkebunan, akan membuka lapangan pekerjaan untuk mengurangi angka pengangguran yang ada. Serta akan memberikan pelatihan pada ibu- ibu dan remaja putri, yang akan bekerjasama dengan BLK milik Propinsi maupun pemerintah pusat.
Sehingga pada sekmen pertama debat terkesan jauh melenceng dari materi yang telah disajikan. Karena tanggapan yang diberikan berdasarkan program kerja yang selama ini telah dilakukan Pemkab Malang.
BACA JUGA:Malang Jejeg Anggap Panelis Debat Kurang Kompeten, KPU Membantah
Jadi apa yang disampaikan oleh SaLaf by data, tapi sayangnya tidak menuju materi yang telah tersampaikan. Baik terkait pendidikan maupun infrastruktur, semua yang disampaikan semuanya ssh berjalan namun bukan kedepannya kauak apa teknik penangannya. (kid)
Sumber: