Inapro Expo 2022, Alternatif Hadapi Resesi Dunia

Inapro Expo 2022, Alternatif Hadapi Resesi Dunia

Surabaya, Memorandum.co.id - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Timur kembali menggelar Inapro Expo 2022 sebagai ajang pameran Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang akan digelar pada tanggal 24-27 Oktober 2022. Komitmen Kadin Jatim untuk terus mengkampanyekan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) serta Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN). "Langkah ini juga sebagai solusi untuk terus menggerakkan perekonomian dalam negeri disaat resesi dunia ada di ujung mata," ujar Ketua Umum Kadin Jatim Adik Dwi Putranto saat Inapro Sharing Session di Graha Kadin Jatim, Surabaya. Adik menjelaskan, akibat perang dagang antara Amerika dan China serta perang Ukraina Rusia telah mengakibatkan perekonomian di banyak negara terguncang dan mengalami resesi. Hal ini pastinya akan berimbas pada laju ekspor dan kinerja ekonomi dalam negeri. "Agar ekonomi Indonesia terselamatkan, maka salah satu caranya adalah bagaimana produk dalam negeri ini laku, bagaimana industri dalam negeri dan UMKM kita terus berproduksi dan bagaimana caranya agar masyarakat kita mencintai dan bangga menggunakan produk dalam negeri," tegasnya. Terlebih Indonesia dengan jumlah penduduknya yang mencapai 273 juta jiwa lebih, maka Indonesia menjadi salah satu pasar terbesar di dunia. "Maka Gernas BBI dan P3DN akan meningkatkan perekonomian dalam negeri yang akan mampu menghindarkan Indonesia dari resesi dunia," tegasnya. Pada kesempatan yang sama, Kepala Biro Perdagangan Barang dan Jasa Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Timur Endy Alim Nusa mengapresiasi upaya Kadin Jatim untuk terus menggelorakan Gernas BBI dan P3DN melalui Inapro Expo 2022. Ia mengungkapkan, sejauh ini Pemprov Jatim telah berupaya meningkatkan peran serta pelaku usaha dan industri dalam hal transparansi, akuntabilitas pengadaan barang dan jasa. Hal ini sesuai dengan arahan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dalan SK Gubernur nomor 188/195/kpts/013/2022 tentang Tim Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri atau P3DN Provinsi Jatim. "Implementasinya, Pemprov Jatim membuat toko daring melalui program Jatim Bejo dan Katalog Elektronik Lokal. Pemprov juga merencanakan, mengalokasikan, dan merealisasikan Pengadaan Barang atau Jasa Provinsi yang menggunakan produk dalam negeri di masing-masing Unit Organisasi," tandas Edi. "Yang berbeda di tahun ini, kami tidak hanya menghadirkan berbagai produk UMKM unggulan dan industri dalam negeri, kami juga akan menghadirkan berbagai layanan yang dibutuhkan UMKM untuk bisa bersaing, baik secara nasional maupun global, mulai dari layanan perijinan, konsultasi produk, layanan TKDN, sertifikasi halal dan lain sebagainya," kata Yusuf. Selain itu, pameran juga akan diperluas, tidak hanya indoor tetapi juga outdoor. "Nanti kita bagi menjadi dua, yang indoor akan kami khususkan untuk produk fashion sedang di luar atau outdoor kami khususkan untuk untuk produk makanan dan minuman," pungkasnya. (day)

Sumber: