Kirim Makanan, Anak Temukan Sang Ibu Gantung Diri

Kirim Makanan, Anak Temukan Sang Ibu Gantung Diri

Surabaya, memorandum.co.id - Warga Kapasan Dalam II digegerkan dengan kejadian gantung diri yang dilakukan Sulastri (82), warga setempat, Selasa (4/10) sekitar pukul 14.56. Saat ditemukan, tubuh nenek lima anak itu, tergantung di atap kamar mandi menggunakan kain. "Korban gantung diri menggunakan kain," kata Minardi, anggota Satpol PP Surabaya. Minardi mengungkapkan, kali pertama kejadian tersebut diketahui oleh Lindawati (45), anak Sulastri yang tinggal di Prapen, Tenggilis.  Saat itu, anaknya berkunjung ke rumah korban sekaligus melihat kondisi korban. Karena selama ini korban tinggal sendirian. "Sesampainya di rumah, posisi rumah dalam keadaan pintu terkunci. Anaknya mencoba memanggil namun tidak ada respons sama sekali," ungkap Minardi. Akhirnya, Lindawati langsung mendobrak pintu rumah. Setelah terbuka langsung mencari keberadaan ibunya. Alangkah terkejutnya, dia melihat tubuh korban tergantung di atas kamar mandi. Melihat kejadian itu, anak Sulastri minta pertolongan warga. Kemudian diteruskan laporan ke Polsek Simokerto dan jajaran samping. Setelah korban dinyatakan benar-benar meninggal oleh petugas Inafis Polrestabes Surabaya, lalu jenazahnya dievakuasi ke RSUD dr Soetomo guna divisum menggunakan ambulans. "Menurut keterangan dari pihak keluarga, korban masih terlihat beraktivitas pada Senin (3/10) pagi," beber Minardi. Sementara itu, Kanitreskrim Polsek Simokerto Iptu Ketut Redana membenarkan adanya laporan kejadian tersebut. Dalam pemeriksaan petugas inafis tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. "Korban murni gantung diri," kata Ketut. Keterangan dari keluarganya, korban memang tinggal sendirian. Terkadang anaknya menjenguk untuk mengirim makanan ke rumahnya. "Pagi itu anaknya hendak kirim makanan kepada ibunya sekitar pukul 14.00. Dan sampai di lokasi melihat ibunya gantung diri," jelas Ketut. Berdasarkan keterangan tetangga depan rumah, sebelumnya Sulastri pernah mengeluh penyakit asam lambungnya dan berniat mengakhiri hidupnya. "Karena sakit lambungnya tidak kunjung sembuh, korban akhirnya berbuat nekat. Bahkan kepada tetangganya ingin mati saja," beber Ketut. (rio)

Sumber: