Tingkatkan Pelayananan Masyarakat, Ribuan ASN Pemkab Mojokerto Ikuti Pelatihan

Tingkatkan Pelayananan Masyarakat, Ribuan ASN Pemkab Mojokerto Ikuti Pelatihan

Mojokerto, memorandum.co.id - Ribuan aparatur sipil negara (ASN) Kabupaten Mojokerto mengikuti pelatihan service excellent tahap II. ASN berjumlah sekira 2.829 orang tersebut dari pejabat pengawas, pejabat fungsional dan pelaksana. Webinar pelatihan tersebut, diluncurkan oleh Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati secara daring di ruang Command Center Pemkab Mojokerto. Pelatihan yang diinisiasi oleh Badan Kepegawaian dan Pengambangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Mojokerto ini, bertujuan untuk meningkatkan kinerja ASN dalam memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat. Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati mengatakan, bahwa kebutuhan  masyarakat dalam membutuhkan pelayanan dari pemerintah semakin berkembang seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi informasi. Maka para ASN harus mampu memberikan pelayanan sesuai dengan perkembangan zaman. "Kalau pada saat kemarin-kemarin teknologi informasi belum begitu berkembang seperti saat ini. Sebagian besar masih terpaku dan berupaya untuk menyesuaikan dirinya dengan era society 4.0. Tetapi, sesungguhnya kita sudah harus segera menyesuaikan diri dengan era society 5.0," katanya, Senin (27/9/2022) Ikfina menjelaskan, menjadi ASN dalam memberikan pelayanan akan selalu mendapatkan pengawasan dari masyarakat. Maka, ASN harus mampu memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat. "Kami sudah menjadi bagian dari aparatur sipil negara memberikan pelayanan kepada masyarakat adalah menjadi pihak yang selalu dimonitor dan dievaluasi oleh para penerima pelayanan. Baik dari semua sisi, di semua lini, dan di semua bidang," jelasnya. Orang satu di lingkup Pemerintah Kabupaten Mojokerto juga memaparkan, pemerintah selalu berupaya bagaimana para ASN ini bisa memberikan pelayanan excellent yang tumbuh dari hati. Bukan memberikan pelayanan yang excellent karena prosedur yang ditetapkan dan kemudian ada pengawasan dan kemudian ada sanksi kalau tidak dilaksanakan. "Terkait pelayanan excellent yang tumbuh dari hati, bukan suatu prosedur yang ditetapkan, akan memberikan kesenangan, kebahagiaan, dan kepuasan kepada masyarakat," paparnya. Sehingga, terang Ikfina, para ASN akan mendapatkan suatu kebahagiaan tersendiri ketika pelayanan excellent ini dilakukan dari hati. Pihaknya akan memilih bahwa semua sebagai ASN Kabupaten Mojokerto memilih yang pertama memberikan pelayanan yang excellent dari hati. "Ssebagai bentuk upaya bagaimana kalian memberikan kemanfaatan, memberikan sesuatu kepada orang lain dan tidak hanya kinerja yang bisa diukur oleh kita semuanya tetapi juga suatu kepuasan karena membuat orang lain terbantu," terangnya. Selain itu, Ikfina mengungkapkan, kegiatan pelatihan tersebut juga sebagai upaya Pemkab Mojokerto dalam meningkatkan kapasitas ASN. Terkait dengan monitoring terhadap upaya dalam meningkatkan kapasitas ASN Kabupaten Mojokerto. "Kita mendapatkan tugas untuk bisa memberikan peningkatan kapasitas sebesar 20 jam pelajaran (JP) per ASN per tahun dan kegiatan ini merupakan bagian dari tindakan tersebut," ungkapnya. Ikfina meminta kepada seluruh ASN yang terlibat pada webinar pelatihan untuk betul-betul berkomitmen terlibat secara aktif, baik fisik maupun pikiran. Sehingga betul-betul memberikan dampak dalam merubah mindset untuk memberikan pelayanan atau service excellent kepada masyarakat. "Saya minta tolong bahwa Kabupaten Mojokerto akan selalu berbenah dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat dan selalu bekerja, bagaimana kita memiliki bagian yang bisa memberikan kontribusi positif dan produktif terhadap upaya pembenahan dari pemerintah daerah Kabupaten Mojokerto," tukasnya. Sementara Plt Kepala BKPSDM Kabupaten Mojokerto Bambang Eko Wahyudi menambahkan, kegiatan pelatihan tersebut akan dilaksanakan selama tiga hari mulai 27 hingga 29 September. Diharapkan para peserta dapat memberikan pelayanan yang prima bagi institusi dan masyarakat. "Mengenali karakter dan kebutuhan masyarakat, membina hubungan baik dengan masyarakat, dan meningkatkan skill di dalam memberikan pelayanan, peningkatan kinerja, dan citra institusi di mata masyarakat," pungkasnya. (yus)

Sumber: