POSSI Jatim Pelopori Kejurnas Atlet Disabilitas
Surabaya, Memorandum.co.id - POSSI Jatim mempelopori atlet disabilitas untuk bisa bertanding di kejuaraan resmi, dan tahun 2020 mendatang di Piala Gubernur, atlet disabiltas bisa mengikuti kejuaran resmi kejurnas finswimming Piala Gubernur 2019.
Hal ini di katakan Ketua Pengprov POSSI Jatim, Mirza Muttaqien di Kolam Renang KONI Jatim di ajang Kejurnas finswimming Piala Gubernur 2019, Sabtu (16/11)
Mierza Muttaqien juga merasa terharu melihat penampilan Rahmad Hidayat. Apa yang dilakukan Rahmad menjadi motivasi POSSI Jatim untuk mempertandingkan nomor khusus paralimpik di kejurnas tahun depan.
"Ibu Gubernur Khofifah memiliki perhatian besar terhadap atlet paralimpik ini. Tahun depan, kita akan melombakan secara resmi di kejurnas piala Gubernur Jatim. Kalau sekarang baru sebatas eksebisi," jelasnya.
Tampilnya atlet disabilitas dari Cimahi, Jawa Barat, Rahmad Hidayat dalam Kejurnas Selam Finswimming di Surabaya, 16-17 November 2019, menarik perhatian PB POSSI. Ke depan, PB POSSI ingin seluruh klub bisa melakukan pembinaan khusus terhadap atlet disabilitas.
"Klub sebagai wadah pembinaan prestasi harus menampung atlet paralimpik ini. Jangan ada perbedaan antara atlet disabilitas dan bukan disabilitas," kata Kabid Pembinaan Preatasi PB POSSI, Supardi kepada wartawan di Kolam Renang KONI Jatim, Sabtu (17/11).
Rahmad Hidayat menjadi satu-satunya atlet disabilitas yang tampil di kejurnas Finswimming 2019. Dia bersaing dengan atlet dari berbagai provinsi di nomor 50 m dan 100m. "Saya tak minder bertanding di sini," ucap Rahmad.
Supardi bersyukur Jatim mengawali kejuaraan ini dengan menampilkan atlet disabilitas. Meski atlet disabilitas tersebut harus bertanding dengan atlet sesungguhnya, namun bukan menjadi hal yang dipersoalkan.
"Ini kali pertama ada kejuaraan yang diikuti atlet disabilitas. Nantinya, kita akan buat aturan sendiri untuk atlet paraolimpic. Kalau sekarang belum ada aturannya," ujar Supardi.
Sejauh ini, Supardi mengaku PB belum memiliki data atlet selam disabilitas. Datanya ada di klub. "Makanya saya minta klub-klub untuk mewadahi para disabilitas ini yang ingin belajar selam sebagai bagian dari pembinaan," pungkas Supardi.(epe/udi)
Sumber: