Bupati Jombang Serahkan Bantuan Korban Kebakaran

Bupati Jombang Serahkan Bantuan Korban Kebakaran

Jombang, memorandum.co.id - Salah seorang warga Dusun Binorong, Desa Gebangbunder, Kecamatan Plandaan yang terbakar pada Rabu, (14/9) kemarin, mendapat bantuan dari Pemerintah Kabupaten Jombang. Bantuan diserahkan langsung oleh Bupati Jombang, Mundjidah Wahab kepada pemilik rumah Sujiono dan Ngatmuri. Bupati didampingi Kepala BPBD Kabupaten Jombang, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Jombang dan kepala OPD terkait, dan disaksikan forkopimcam serta perangkat desa setempat. Bupati Jombang, Mundjidah Wahab menuturkan, bahwa pihaknya turut prihatin atas musibah yang menimpa keluarga Sujiono dan Ngatmuri. Menurutnya, tentu ada hikmah positif dibalik musibah yang terjadi. "Semoga dibalik musibah ini ada rencana baik dan berkah dari Alloh SWT bagi pak Sujiono dan Bu Ngatmuri sekeluarga. Tetap ikhlas dan tabah menerima musibah ini," tuturnya, Sabtu (17/9/2022). Mundjidah menandaskan, dirinya meminta kepada pemerintah desa setempat agar untuk bisa dibantu pembangunan kembali rumah korban kebakaran tersebut melalui APBDes sesuai kemampuan desa. "Sedangkan untuk dokumen-dokumen penting yang terbakar, saya harap untuk segera difasilitasi," tandasnya. Bantuan yang diserahkan langsung, dari BPBD Jombang berupa bantuan untuk balita dua paket, rekreasional satu paket, sekolah satu paket, terpal dua lembar, sabun mandi karton, dan kompor serbaguna dua pcs. "Sedangkan bantuan dari Dinas Sosial Kabupaten Jombang berupa Peralatan dapur satu set, peralatan makan satu set, selimut dua buah, matras dua buah, kasur dua buah, peralatan anak satu paket, paket sandang dua paket, dan beras 20 kilogram," tukasnya. Perlu diketahui, bahwa musibah kebakaran rumah yang menimpa pasangan keluarga Sujiono (buruh tani) dan Bu Ngatmuri, (33) yang merupakan salah satu KPM PKH ini diduga api berasal dari kompor LPG sekitar pukul 22.30 WIB. Rumah berukuran 5 x 7 meter akhirnya dapat dipadamkan setelah tim Dakar Jombang didatangkan. Semua harta benda milik korban habis ikut terbakar, yang tersisa hanya baju yang terpakai saja. Sujiono mengaku, saat kejadian dirinya dan keluarga tertidur lelap. Saat ini korban Ngatmuri dan dua anaknya yang satu berusia 9 tahun dan satunya berusia 10 bulan, mengungsi di rumah adiknya. "KK, KTP, Akte, Surat nikah juga ikut terbakar. Hanya KKS PKH dan BPNT yang masih utuh," pungkasnya. (yus)

Sumber: