Misteri Menghilangnya Orang-Orang Tersayang (3)
Dani dikenal playboy. Demikian pula di mata keluarga. Gadis yang diajak ke rumah berganti-ganti. Semua cantik-cantik. Hanya Steve tidak pernah tahu karena tinggal di Surabaya. “Saya sendiri tidak pernah kenal pacar-pacar Dani,” kata Steve. Akhirnya Steve lulus sarjana hukum. Tak lama kemudian dia diterima bekerja di sebuah bank BUMN (badan usaha milik negara). Begitu diterima kerja,Steve bermain ke rumah Irine dan berkenalan dengan orang tuanya. Sambutan mereka baik. Steve langsung meminang Irine. Pinangan sengaja dilakukan sendiri sebelum mengajak orang tua melamar Irine secara resmi. “Kami sepakat lamaran dilakukan secepatnya, disusul akad nikah,” kata Steve. Seminggu kemudian Steve bersama keluarga melamar Irine. Tapi belum lama mereka di rumah Irine, adik Steve, sebut saja Dani, sangat kaget ketika melihat Irine. Sebab, ternyata gadis itu mantan pacarnya. Irine tak kalah terkejut dan lantas masuk rumah. “Dia mantanku, Kak,” kata Steve menirukan Dani. Tapi, nasi sudah menjadi bubur. Steve telanjur mencintai Irine. Dan, rasanya tidak mungkin lamaran dibatalkan. Steve berusaha menerima kenyataan itu sebagai masa lalu Irine. Ternyata tidak sekadar itu. Ada kenyataan lebih buruk diceritakan Dani. Menurut adiknya itu, Irine sudah tidak gadis lagi. Ceritanya. suatu hari Dani pernah diajak seorang teman ke dukun pijat. Tidak diduga dia melihat Irine barusan keluar dari rumah dukun pijat itu. Mereka bersimpangan jalan. Dani mengetahui Irine, namun gadis tersebut tak mengetahui Dani karena jalannya terkesan terburu-buru dan tidak memperhatikan kanan dan kiri. Dari kasak-kusuk di antara antrean pasien dukun pijat, diketahui ternyata Irine ke sana untuk menggugurkan kandungan. “Sebagian besar pasien dukun pijat itu memang menggugurkan kandungan,” cerita Steve. Dani lantas memutuskan hubungan dengan Irine. Sebab, ternyata selain dengan Dani, Irine juga menjalin hubungan dengan dengan pemuda lain. Bahkan tidak hanya satu. Celakanya, Dani sebagai salah satu pacar Irine merasa tidak pernah sekali pun berhubungan intim vs Irine. “Itulah alasan Dani memutuskan dengan Irine,” kata Steve. Saat mendengar fakta itu, Steve kehilangan kata-kata. Walau begitu, dia tidak ingin mencederai janjinya kepada Irine untuk melupakan masa lalu dan hanya memandang masa depan. “Kami tetap melangsungkan pernikahan,” kata Steve. Walau dengan perasaan kacau, pernikahan tetap dilangsungkan. Steve berusaha tidak terpengaruh cerita Dani dan terus berpikir positif membina rumah tangga dengan Irine. (jos, bersambung)
Sumber: