Penderita HIV/Aids Butuh Pendampingan

Penderita HIV/Aids Butuh Pendampingan

Surabaya, Memorandum.co.id - Penyakit HIv/Aids bukan penyakit kutukan. Namun penyebarannya terjadi pada mereka yang berperilaku bebas. Akibat kurang hari-hati dalam melindungi diri menjadi penyebab terjangkitnya HIV/Aids. Kasus HIV/AIDS di Kota Surabaya meningkat tajam. Data Dinas Kesehatan (dinkes) Surabaya, jumlah penderita HIV pada 2022 bertambah sebanyak 355 kasus. Dengan demikian, total ada 1.026 orang dengan HIV/AIDS di metropolis yang didominasi oleh kelompok usia pekerja. Naiknya jumlah penderita HIV/AIDS ini tidak membuat kaget aktivis yang bergelut dipendampingan HIV/Aids. Manager Program Aids Orbit, Moch Faisol menyebutkan, fenomena gunung es pada jumlah penderita HIV/Aids tidak bisa diduga. Naiknya jumlah penderita di Kota Surabaya mencapai 1026 kasus. Ia menjelaskan, dipermukaan datar. Tetapi secara tiba-tiba penderita meningkat. Mengantisipasi penyebarannya dan melokalisir, Moch Faisol menjelaskan, pendampingan terhadap ODHA menjadi sangat penting. “Masyarakat sudah sangat terbuka. Karena penyakit ini bisa menimpa siapa saja,” terang Moch Faisol. Moch Faisol menyampaikan, dari data dampingan yang ada, jumlah tertinggi penderita HIV/Aids pada perilaku seks sesama jenis, kedua ditempati ibu rumah tangga yang mendapat hadiah atau tertular suaminya. Ketiga, penderita HIV/Aids ditempati pekerja seks komersial (PSK). “Terendah penyebaran pada pengguna narkoba,” terang dia. Faisol menyebutkan, kesadaran masyarakat terhadap pentingnya mencegah dampak pergaulan bebas, sebenarnya bisa menekan penderita HIV/Aids. “Saat ini, penderita sudah sangat sadar. Mereka tidak tertutup lagi, dan mau berobat. Apalagi penyakit ini juga ada obatnya. Saratnya harus rutin minum obat,” ujar dia. Di sisi lain perhatian pemerintah, baik pusat sampai daerah sudah sangat bagus. Sehingga pendampingan terhadap penderita bisa dilakukan secara baik. “Yang terpenting adalah pendampingan, agar penderita bisa memahami dan diterima masyarakat,” tutup dia. (day)

Sumber: