Semakin Sepi Sejak Pandemi, Disperindag Tulungagung Sambut Baik Usulan MPP di Pasar Wage

Semakin Sepi Sejak Pandemi, Disperindag Tulungagung Sambut Baik Usulan MPP di Pasar Wage

Tulungagung, memorandum.co.id - DPRD Tulungagung mengusulkan alih fungsi bangunan ruko lantai dua di Pasar Wage menjadi Mall Pelayanan Publik (MPP) untuk warga Kota Marmer. Wakil Ketua DPRD Tulungagung, Ahmad Baharudin menyebut, Pasar Wage lebih representatif menjadi MPP dibandingkan dengan Gedung Balai Rakyat, yang sewaktu-waktu biasa disewakan oleh pengelola kepada warga masyarakat. "Lahan parkirnya lebih luas, dan sewaktu-waktu ada masyarakat yang datang dalam jumlah banyak, kita sudah tidak bingung lagi," ujarnya, Rabu (14/9/2022). Usulan ini mendapatkan tanggapan positif dari Kepala Disperindag dan Pasar Kabupaten Tulungagung, Tri Haryadi. Mantan Kabag Umum Pemkab Tulungagung itu mengatakan, sudah ada beberapa kali pembahasan tidak resmi yang disampaikan oleh DPRD kepada pihaknya, terkait pemanfaatkan Ruko lantai 2 Pasar Wage sebagai MPP. "Sudah disampaikan namun belum dalam forum resmi, masih sebatas tanya-tanya saja waktu itu," ucapnya. Tri Haryadi menyebut, jika terlaksana dengan baik, maka potensi semakin banyak warga Tulungagung yang berkunjung ke Pasar Wage akan semakin besar. Sehingga bisa mengembalikan minat masyarakat untuk datang ke Pasar Wage. Begitu juga dengan pedagang di Pasar Wage juga akan semakin bersemangat saat berjualan. "Imbas positifnya kan itu, semakin banyak yang datang ke MPP, semakin banyak yang datang ke Pasar Wage, pasar ini legenda dulu soalnya menjadi pusat jual beli," terangnya. Tri Haryadi mengungkapkan, berdasarkan data miliknya, ada sekitar 20 ruko yang ada di lantai dua Pasar Wage. Sebagian besar dimanfaatkan menjadi gudang oleh masyarakat yang memiliki izin menggunakan bangunan tersebut. Namun, sebagian lainnya memang tidak beroperasi sejak awal pandemi lalu. "Kalau jumlahnya nya ada di kisaran 20, sebenarnya ada pemegang haknya itu, mereka bukan memiliki, namun hanya berhak untuk menggunakan saja. Ada yang memang tutup, ada yang buka, tapi sedikit. Lainnya ada juga yang sekarang dijadikan gudang untuk menyimpan bahan jualan," papar Tri Haryadi. Dirinya yakin, jika pemanfaatan lokasi ini menjadi MPP benar-benar terwujud, maka akan ada penyesuaian. Seperti bentuk bangunan maupun penyesuaian lokasi. Sehingga bisa digunakan untuk memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat. "Pasti nantikan ada penyesuaiannya, mau dibikin kaya apa, pantasnya bagaimana, biasanya kan ada tim yang membahas itu," pungkas dia. (fir/mad)

Sumber: