Program Sinau Bareng Wujudkan Generasi Penerus Cerdas dan Bermoral

Program Sinau Bareng Wujudkan Generasi Penerus Cerdas dan Bermoral

Surabaya, memorandum.co.id - Pemerintah Kota (pemkot) Surabaya dalam waktu dekat akan memperkenalkan program Sinau Bareng. Program ini akan digelar di seluruh rukun warga (RW). Banyak elemen yang akan dilibatkan. Mulai dari ketua RW, lurah, camat, guru di lingkungan Dinas Pendidikan (dispendik) Surabaya, OPD terkait, dan mahasiswa. Kepala Dispendik Surabaya Yusuf Masruh menjelaskan, program Sinau Bareng merupakan upaya pemkot bersama semua elemen untuk saling menguatkan sinergisme, kolaborasi, serta gotong royong dalam membangun iklim pendidikan. Output dari program ini yakni, mencerdaskan dan membekali generasi penerus bangsa yang bermoral. “Kita sedang mempersiapkan program Sinau Bareng. Yang melaksanakan nanti semua elemen, mulai dari Pak RW, Pak Lurah, Pak Camat. Kita juga sudah siapkan teman-teman guru sebagai pendampingnya. Lalu para pengajarnya melibatkan mahasiswa penerima program beasiswa Pemuda Tangguh Surabaya,” ungkap Yusuf, Senin (12/9). Target program ini menyasar pelajar yang duduk di kelas 5 dan 6 SD. Kemudian kelas 8 dan 9 SMP. Akan tetapi, program ini dapat lebih fleksibel dalam pelaksanaannya. Pelajar di tingkat kelas lain pun dapat mengikuti kegiatan Sinau Bareng. Yusuf menandaskan, soal jam dan durasi disesuaikan dengan karakter lingkungan setempat. Misal, dimulai pukul 6-8 malam, mengingat ada materi ngaji yang akan diberikan. Yang terpenting, kata Yusuf, jadwal Sinau Bareng tidak mengganggu jam sekolah. “Program Sinau Bareng ibarat jam tambahan bagi para pelajar untuk lebih meningkatkan pembelajaran dan menyelesaikan kendala-kendala yang dialami selama berada di sekolah. Jadi seperti les atau bimbel,” papar Yusuf. Pelibatan guru dalam program ini juga sangat penting. Karena program ini diharapkan terarah dan tidak keblablasan. Artinya, para guru mendampingi mahasiswa untuk mengawal bab pelajaran siswa. Sehingga tidak terlewat, melainkan sesuai dengan bab pelajaran terakhir. “Jadi nanti apa yang disinaui itu terarah dan tidak keblablasan. Artinya, misal kelas 2 SMP itu sampai bab mana (pelajaran), maka di situ yang dipelajari, sehingga lebih terfokus,” kata Yusuf. Kendati untuk sementara ini yang diintervensi merupakan kelas 5-6 SD dan kelas 8-9 SMP, dispendik berharap program tersebut dapat mensinergikan semua jenjang siswa. Pihaknya pun memastikan akan memfasilitasi bilamana ada siswa yang ingin ikut program Sinau Bareng. “Harapan kita, uutput dari program ini anak-anak bisa terfasilitasi dari lingkungan terdekatnya. Permasalahan siswa bisa tersolusi. Minimal kalau ada sinau bareng, ada yang mengarahkan untuk memecahkan masalah terkait pembelajaran. Jadi ada yang ngajari anak-anak untuk belajar lebih baik,” tuntas Yusuf. Sementara itu, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menuturkan, program Sinau Bareng yang akan digelar di seluruh Balai RW di Kota Surabaya akan dibuka pada minggu ketiga bulan September. Selain mengajarkan tentang pentingnya ilmu pengetahuan, juga akan diberikan pembelajaran pengenalan agama. “InsyaAllah di minggu ketiga bulan September 2022, saya akan membuka Sinau Bareng di semua Balai RW di Surabaya. Kita akan melibatkan para pemuda lintas agama. Nantinya, para pengajar atau mentor adalah warga pemeluk setiap agama. Mulai dari agama Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha, dan Konghucu,” kata wali kota. (bin)

Sumber: