Suami Pergi Entah ke Mana, Wanita Cantik Dilamar Pria (4-habis)
Tiba-tiba HP berbunyi. Panggilan masuk. Dari seseorang yang di HP diberi nama Say. Mawar ragu-ragu untuk mengangkatnya. Takut Toni marah. HP terus berdering. Tak pernah berhenti. Terus-menerus bersambung. Karena khawatir isinya sangat penting untuk Toni, Mawar nekat mengangkatnya. “Halo?” kata seseorang di seberang sana. Suara perempuan, “Kok Dedy belum datang?” “Ini aku, Mawar. Istri Mas Toni. Ini HP Mas Toni, bukan Dedi,” balas Mawar sambil matanya nyaris bersatu. Klek! Tiba-tiba sambungan diputus. Mawar bingung. Dia letakkan HP pada tempatnya semula. Pada waktu bersamaan Toni muncul dari ruang tamu. Dia ambil HP tadi dan balik cepat-cepat. Panggilan Mawar tidak dihiraukan. “Saya lantas berpikir, siapa Say yang namanya tertera di HP Mas Toni. Kenapa dia mencari Dedi kalau yang ditelepon malah Mas Toni?” Pertanyaan-pertanyaan tadi terus berputar-putar di benak Mawar. Tapi selalu tidak ada jawaban. Karena itu, Mawar bermaksud melupakannya. Toh tidak ada hubungan dengan dirinya. Tapi semakin Mawar ingin melupakan persoalan tadi, semakin tebal rasa penasaran membalut pikiran. Setelah mencoba menjernihkan hati dan pikiran, Mawar akhirnya memutuskan mencari jawaban pertanyaan-pertanyaan tadi. Hingga suatu hari Mawar ketamuan seorang perempuan. Dia ngotot ingin bertemu Toni, namun Mawar hanya menjelaskan suaminya sudah beberapa hari tidak pulang. Ternyata perempuan tadi balik lagi esok dan keesokan harinya. Kemudian bahkan mengakui dirinya adalah istri kedua Toni dan tinggal di Surabaya Barat. Deg., Mawar kaget. Ternyata Toni tidak pernah pulang. Entah ke mana. Mawar yang bingung mencoba mencari ke rumah beberapa teman Toni yang dia ketahui tapi mereka pada tidak tahu. Mawar putus asa. Ada kabar bahwa sebenarnya Toni sebenarnya ditangkap polisi karena terlibat peredaran narkoba. Sabu-sabu. Tapi ketika Mawar ke beberapa kantor polisi, mereka menyatakan tidak ada tahanan atas nama Toni. Mawar lantas menanyakan keberadaan Toni ke para kerabat jauh. Tetap tidak ada yang tahu. “Tiba-tiba ada yang datang ke rumah. Seorang pria. Ngakunya dia pernah bertemu Mas Toni di sekitar Tanjung Perak. Di sebuah warung. Kemudian entah ke mana,” kata Mawar. Dalam beberapa hari ini terakhir orang yang pernah datang ke rumah itu rajin sekali datang. Dia mengaku kasihan melihat Mawar dan ingin mengentasnya dari posisi dia yang tidak jelas. “Dia melamar saya. Karena itu saya konsultasi tentang status saya. Gimana?” katanya. (jos, habis)
Sumber: