Pemkot Jamin GBT Tak Bau Sampah Saat Kualifikasi Piala Asia
Surabaya, memorandum.co.id - Persoalan bau sampah di sekitar Stadion Gelora Bung Tomo masih menjadi kekhawatiran jelang gelaran akbar Kualifikasi Piala Asia U-20 2023 pada 14-18 September mendatang. Stadion GBT jadi satu-satunya venue untuk kualifikasi laga Grup F yang mempertemukan Timnas Indonesia U-19, Vietnam, Timor Leste, dan Hong Kong. Akan tetapi, tiga hari jelang turnamen digelar, persoalan nonteknis masih terlihat. Anggoro, warga yang bermukim di Jalan Jawar, Kelurahan/Kecamatan Pakal menyebut bau sampah masih tercium beberapa kali. Terlebih ketika sore menjelang malam. "Pada saat angin berhembus kencang itu masih terasa bau sampahnya, pasti juga akan tercium dari dalam stadion," ucap Anggoro, Minggu (11/9). Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya, Agus Hebi Djuniantoro menyampaikan bahwa pihaknya telah berupaya sepenuh tenaga untuk mengentaskan polusi bau. "Jadi, pemkot berkomitmen tidak bau untuk GBT. Untuk di TPA bukan diusahakan lagi, tapi harus hilang baunya terutama pada saat pertandingan AFC U-20," kata Agus Hebi. DLH mengaku telah menerapkan sejumlah metode manajemen pengelolaan sampah di TPA Benowo. Ini dilakukan agar TPA tak lagi menimbulkan bau tidak sedap. Sejumlah metode itu, dijelaskan Hebi, mulai dari melakukan penyemprotan efektif mikro organisme EM6. Sehingga meminimalisir bau sampah. "EM6 ini bukan kimia, tapi organik," tegasnya. Tak hanya melakukan penyemprotan di TPA, pihaknya juga menerapkan treatment dengan menutup seluruh TPA Benowo menggunakan geomembran. Ini dilakukannya agar TPA tidak terlihat mencolok dan menimbulkan bau. "Kemudian ada penutupan membran dan sekarang sudah 100 persen. Itu yang sudah kita lakukan," terangnya. Di samping memasang geomembran, sejumlah langkah lain juga terus dilakukan pemkot untuk menghilangkan bau di sekitaran GBT. Seperti di antaranya, membangun buffer zone atau kawasan penyangga TPA Benowo. Bentuk buffer zone ini berkonsep seperti hutan yang mengelilingi TPA Benowo. "Ini masih kita kerjakan. Kalau buffer zone itu harus sampai 500 meter, ini baru satu shaft. Kalau buffer zone memang terkait tanaman, mungkin akan tampak setelah 2 tahun setelah ditanam," katanya. Oleh sebabnya, Hebi menyatakan, Pemkot Surabaya menjamin penyelenggaraan Piala AFC U-20 di Stadion GBT berlangsung dengan nyaman. Dan pastinya tidak ada lagi bau tidak sedap yang ditimbulkan dari TPA Benowo. "Sudah ada jaminan itu, dan juga pengelola dari TPA Benowo sudah bersurat ke kami bahwa mereka menjamin selama pelaksanaan AFC U-20 berlangsung tidak bau," jelasnya. Untuk memastikan hal ini, Hebi menyatakan bahwa DLH bekerja ekstra pada hari H pertandingan. Pertama, DLH akan melakukan penyemprotan di TPA Benowo. Lalu yang kedua, Hebi akan mengubah alur pelaksanaan pembuangan sampah ke TPA. "Yang biasanya kami lakukan dari pagi sampai malam, kita ubah dari malam sampai pagi. Penyemprotan zat mikro organisme juga terus kita lakukan. Kami jamin nanti sampai selesai tidak akan ada lagi bau, untuk sumber-sumber baunya juga sudah kami minimalisir," tandas Hebi. (bin)
Sumber: