Perut Ditikam, Warga Sumberejo Tewas

Perut Ditikam, Warga Sumberejo Tewas

Lumajang, memorandum.co.id - Buamin (25), pemuda, asal Dusun Rejosari, Desa Sumberejo, Kecamatan Sukodono, tewas dalam perjalanan ke rumah sakit setelah perutnya ditikam oleh 2 pemuda yang mengeroyoknya. Rabu (13/11) petang. Pelaku yakni R (25), yang masih satu dusun dengan korban, dan teman pelaku berinisial A (26), tetangga desa yang sekarang masih dalam pengejaran anggota Polsek Sukodono. Dalam kasus tersebut, petugas meminta keterangab seorang pemuda bernama Zaenal (25), teman kedua pelaku yang mengetahui langsung aksi pengeroyokan yang berujung maut itu. Aksi berdarah tersebut terjadi di depan toko milik Bunawi wargq setempat sekira pukul 16.30. Informasi di lapangan, korban sedang nongkrong di depan toko bersama Eni,adiknya. Tak lama kemudian, datang ketiga pemuda yang dikenalnya yaitu, R. A dan Zaenal lalu ikut nimbrung sambil nongkrong di depan toko. Setelah korban bersama ketiga pemuda tersebut asik ngobrol, tiba-tiba terjadi keributan antara korban dengan 2 dari 3 pemuda itu. Dalam waktu sekejap, salah satu pelaku mengeluarkan sebilah pisau kemudian menusuk perut korban sebelah kanan. Mengetahui kakaknya dikeroyok, spontan Eni, adik korban berusaha melerai hingga tangan kanannya terkena pisau yang dibawa oleh salah satu pelaku tersebut. Selanjutnya, kedua pelaku langsung kabur dan meninggalkan korban yang luka pada perut sambil tersungkur di tanah. Warga yang mengetahui kejadian tersebut, langsung menolong korban lalu membawanya ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. Haryoto Lumajang, menggunakan mobil ambulan desa. Namun sayang, korban menghembuskan nafas terakhir saat perjalanan ke rumah sakit. Kapolsek Sukodono, AKP Ahmad Sutiyo membenarkan tentang kasus pengeroyokan yang mengakibatkan korban meninggal dunia itu. Namun pihaknya mengaku belum tahu persis apa motif dari aksi pembunuhan itu. "Saat ini kami sedang memeriksa satu teman pelaku yang mengetahui persis kejadian tersebut. Selanjutnya, kami juga sedang melakukan pengejaran terhadap kedua pelaku yang kabur," jelasnya. (tri/tyo)  

Sumber: