Kalah tapi Tetap Juara di Hati Amerika
Alja Tomljanovic masih berusia 6 tahun ketika Serena Williams memenangkan gelar profesional pertamanya pada 1999. Saat itu, Serena mengalahkan Amelie Mauresmo. Berselang 13 tahu kemudian, Tomljanovic yang mengaku fans Serena bertemu di babak keempat American Open 2022. Tentu saja situasi dan kondisi Serena tidak sebugar dulu. Dengan usai 40 tahun atau terpaut 11 tahun, Serena tidak selincah dulu. Namun pengoleksi 23 tittle grand slam itu masih sanggup meladeni petenis asal Australia itu. Meski akhirnya harus menyerah 7-5, 6-7 dan 6-1, namun Serena mampu membuktikan diri sebagai salah satu petenis terbaik dunia di jamannya yang masih tersisa. Arthur Ashe Stadium, Sabtu (3/9) pagi WIB menjadi saksi bagaimana kiprah Serena. Ditonton sekitar 25 ribu pendukungnya, Serena pulang dengan kepala tegak meski kalah. Serena tetap di hati dan menjadi idola Amerika. Dalam sesi wawancara, Serena mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada semua penonton yang mendukungnya pagi ini. Tak lupa kepada keluarganya dan suaminya yang selalu setia menonton laga yang dimainkan Serena. “Entah ini air mata sedih atau Bahagia. Yang jelas, perasaan saya hari ini tidak bisa dilukiskan dengan kata-kata. Terima kasih untuk semua yang sudah mendukung saya selama ini,” ungkap Serena dalam sesi wawancara usai pertandingan. Kekalahan pagi ini masih kata Serena akan membuatnya tetap mencintai tenis sebagaimana ia pertama kali mengenal olah raga tersebut dari kedua orang tuanya. “Tanpa mereka (orang tua) saya tidak mungkin berada di moment luar biasa ini,” urainya. Lawan Serena, Tomljanovic menyebut, melawan Serena adalah hal yang sangat istimewa. “Saya mohon maaf tidak bisa memenuhi ekspektasi pendukung Serena yang menginginkan dia menang hari ini,” ungkap Tomljanovic penuh hormat kepada lawannya. Bahkan, dia menyebut, ada perasaan galau dan dilema ketika harus melawan Serena yang juga idolanya. “Saya bermain enjoy hari ini. Justru saya melihat Serena yang dalam tekanan karena harus menang di depan pendukungnya,” beber petenis yang tidak diunggulkan di turnamen ini. Ya, apapun itu, Tomljanovic pagi ini sudah berhasil mengalahkan salah satu legenda tenis dunia tunggal putri. Ini menjadi salah satu torehan prestasi dan akan selalu diingat dalam memori pemain kelahiran Kroasia ini. Mengalahkan salah satu petenis putri dunia, di hadapan pendukungnya. Dan bagi Serena, meski kalah, dia akan selalu menjadi juara di hati rakyat Amerika. (*)
Sumber: