Jelang Peresmian, Wali Kota Sutiaji Matangkan Pemanfaatan MCC

Jelang Peresmian, Wali Kota Sutiaji Matangkan Pemanfaatan MCC

Malang, Memorandum.co.id -  Wali Kota Malang Drs H Sutiaji mengharapkan soft launching Malang Creative Center (MCC) Kota Malang dapat dilakukan pada bulan Oktober 2022 mendatang dan dapat diresmikan oleh Presiden RI. Harapan itu disampaikan ketika Wali Kota Maang melakukan peninjauan kesiapan gedung Malang Creatif Center (MCC) yang berada di Jl. A Yani, Kota Malang, Jumat (2/9/2022). Wali Kota Malang menyampaikan pihaknya terus melakukan persiapan untuk peresmian gedung yang bakal mewadahi karya para pelaku ekonomi kreatif dan UMKM. “Rencananya, bulan Oktober sudah bisa dilakukan soft launching. Saat ini kami sedang membangun komunikasi dengan Setneg (Sekretariat Negara, red) untuk menyusun jadwal. Diharapkan, kita berkepentingan sekali untuk menghadirkan Presiden RI,” katanya. Menurutnya, konsep yang diwujudkan dalam MCC ini tidak menutup kemungkinan adalah satu-satunya di Indonesia. Bangunan yang memiliki delapan lantai yang dibangun dengan dana APBD Kota Malang ini tujuannya untuk mendorong geliat ekonomi kreatif dan UMKM yang harapannya mempercepat pemulihan ekonomi. Pada setiap lantai nantinya akan menyajikan berbagai karya de ngan ikon tertentu. Untuk pengisi stand di setiap lantai akan memprioritaskan karya yang dihasilakn oleh warga Kota Malang. Ini selaras dengan harapan pendirian gedung ini memberikan ruang pada pelaku industri kreatif di Kota Malang. Wali Kota mengatakan untuk pembangunan fisik dinilai sudah selesai dan siap untuk ditempati dengan menampung 17 sub sektor ekonomi kreatif. “Saat ini untuk yang akan mengisi di setiap lantai sudah dalam proses,” jelasnya setelah melakukan peninjauan gedung yang berada di kawasan Kota Malang bagian utara ini. Dikatakan, untuk pengelolaannya dilakukan dengan baik sehingga dapat memberikan ruang yang cukup bagi warga Kota Malang. Pemanfaatan gedung yang dikerjasamakan tidak sampai 30 persen sehingga dapat memberikan ruang yang cukup untuk kepentingan masyarakat. Selain itu, Sutiaji mengatakan juga menunjuk BPKAD (Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah) Kota Malang menjadi juru taksir mengenai nilai dalam menentukan bagian yang nantinya dikerjasamakan dengan pihak lain. “Sebenarnya sudah banyak yang minta untuk bepartisipasi menempati. Ada kopi, gedung bioskop, aplikasi, game ada kuliner dan lainya. Karena, orientasinya adalah pemberdayaaan sehingga aktifitas masyarakat terpenuhi dan operasional juga terpenuhi dari apa yang dikerjasamakan,” terangnya. Saat meninjau gedung ini Wali Kota Malang melihat langsung kedelapan lantai tersebut. “Tadi diawali dari dalam ruangan, kemudian dilanjutkan peninjauan ke lapangan. Mulai lantai satu sampai lantai delapan. Mana lokasi yang diperuntukan bagi masyarakat umum dan lokasi yang bisa dikerjasamankan dengan pihak lain,” ujarnya. (edr/ari)

Sumber: