Nasib Keluarga Perempuan Mantan Play Girl (6)

Nasib Keluarga Perempuan Mantan Play Girl (6)

Waktu itu dia sempat putus asa dan hendak mengurungnya niat ber-ta’aruf vs Kokom. Tapi, Ilham kadung jatuh cinta pada pandangan pertama terhadap Kokom. Dan, itu tidak bisa dia singkirkan. “Makanya aku nekat meminangmu,” kata Kokom menirukan ucapan Ilham, yang dibisikkan dengan lirih di samping telinga Kokom. Perempuan ini merasakan tangannya tertetesi air ketika mencoba mengelus pipi sang suami. Tak bisa ditahan, Kokom juga membasahi dada Ilham dengan air matanya. “Aku akan berusaha sekuat tenaga menjadi ayah yang baik bagi mereka,” kata Ilham sambil matanya melirik dua bayi di ranjang ayun samping tempat tidur. “Kini kami merasa bahagia. Kami berusaha mengubur masa lalu kami dalam-dalam. Yang mungkin kelam bagi orang lain, namun memiliki arti amat besar bagi perjalanan hidup kami,” kata Kokom. Sayang, keinginan tersebut terkendala. Entah dari mana siapa datanya, ayah dan ibu iIlham mendengar kabar perselingkuhan Kokom dengan pria lain. Mereka kecewa dan murka. Tidak lama kemudian Kokom disidang. Tidak sendirian. Orang tua Kokom juga dihadirkan dalam sidang keluarga tersebut. Tentu saja juga Ilham, yang sebenarnya masih ngotot ingin meneruskan rumah tangganya vs Kokom. Ayah Ilham ngotot. Anaknya harus menceraikan Kokom. Harus. Tidak bisa tidak. Kalau Ilham tidak mau menguruskan perceraiannya dari Kokom, ayahnya akan mengurus itu dengan minta tolong pengacara di Surabaya. Ayah-ibu Kokom tidak bisa berbuat banyak. Demikian pula pakdenya. Hanya bisa plonga-plongo dan terlihat sangat kecewa dengan sikap yang diambil Kokom. Bolak-balik menggumam dari mana sikap Kokom itu menurun. Keluarganya tidak ada yang seperti itu. Pakde Kokom lantas minta tolong temannya yang juga pengacara, sebut saja Win. Lelaki hampir 60 tahun ini berharap sahabatnya itu bisa membantu mendamaikan rumah tangga keponakannya vs Ilham. Apalagi dia juga tahu bahwa sebenarnya Ilham sendiri tidak mempersoalkan kehamilan Kokom. “Yang menjalani anak-anak. Biarkan mereka menentukan nasib sendiri,” kata Kokom menirkan ucapak pakdenya. Dalam sidang pertama, kentara sekali bahwa Ilham sangat ingin mempertahankan perkawinannya vs Kokom. Yang ngotot ingin memisahkan mereka justru orang tua Ilham. Terutama ayahnya. Katanya ini masalah kehormatan keluarga. Keluarga besar ayah Ilham sebagai tokoh masyarakat dan pemangku pondok pesantren. “Tapi Pakde masih berjuang untuk kami,” tandas Kokom. (jos, habis)  

Sumber: