Meski Kalah, Karah Putri Tetap Semangat Berkiprah di Sepak Bola
Surabaya, memorandum.co.id -Ada yang menarik dalam turnamen sepak bola antar SBB yang merebutkan Piala Memorandum di Lapangan Poral, Minggu (28/8/2022). Tim Karah Putri yang beranggotakan kaum hawa ikut bertanding melawan SSB Mitra Surabaya sebagai laga persahabatan. Tim Karah Putri yang beranggotakan tujuh pemain dari umur 11-17 tahun ini dengan percaya diri melawan SSB Mitra Surabaya yang beranggotakan tujuh pemain laki-laki. Pertandingan diakhiri dengan kemenangan SSB Mitra Surabaya 3-0 atas Karah Putri. Meski kalah, tidak menyurutkan semangat para remaja putri ini tetap menekuni hobi yang banyak dimainkan kaum adam ini. Jasmine, pemain Karah Putri mengatakan, permainan sepak bola merupakan permainan yang dapat dimainkan oleh semua kalangan, sehingga tidak memandang gender atau umur. “Menurut saya sepak bola itu general, tidak harus dimainkan oleh cowok. Bisa dimainkan oleh siapa saya saja. Mau laki-laki, perempuan, anak kecil, dewasa semua bisa memainkannya. Jadi kita harus percaya diri saat bermain,” ungkap Jasmine. Lila, pemain Karah Putri lainnya juga sependapat bahwa sepak bola juga bisa dimainkan oleh pemain putri yang berhijab di era yang sudah maju seperti saat ini. “Setuju, sepak bola juga bisa dimainkan oleh yang berhijab. Jadi berhijab bukan menjadi halangan untuk bermain bola. Apalagi sekarang zamannya sudah maju ya,buat menyalurkan hobi semua bisa memainkannya” tandasnya. Selain sebagai wadah untuk menyalurkan hobi, sepak bola juga digunakan sebagai jalur prestasi yang membantu mereka untuk mendapat pendidikan di sekolah atau universitas favorit di Indonesia. Hal ini diungkap langsung oleh Naura, kapten Karah Putri. “Kan sepak bola ini bisa jadi jalur prestasi buat. kita masuk ke sekolah negeri dari SMP hingga kuliah. Makanya saya suka sepak bola, selain menjadi hobi,” ungkap Naura. Tim Karah Putri berharap keaktifan mereka dalam dunia bola bisa berdampak baik dengan masa depan mereka yang bercita-cita ingin menjadi abdi negara dan juga atlit nasional. (mg3)
Sumber: