Tampil di TTF 2022, Wayang Potehi Jombang Terbang ke Belanda

Tampil di TTF 2022, Wayang Potehi Jombang Terbang ke Belanda

Jombang, memorandum.co.id - Wayang Potehi di Kecamatan Gudo, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, mendapat kesempatan emas terbang ke Belanda untuk tampil dalam acara Festival Tong Tong. Festival Tong Tong atau TongTong Fair (TTF) merupakan ajang pagelaran seni dan budaya Asia-Pasifik yang digelar di Den Haag Belanda pada 1-11 September 2022. Aktivis Gusdurian Jombang, Aan Anshori sangat mengapresiasi keberangkatan tim wayang Potehi Gudo ke Den Haag. Ini wujud konkrit pengakuan internasional pada budaya Indonesia, khususnya di Jombang. "Di tengah lesunya prestasi Pemkab Jombang, kita patut bersyukur, bahwa ada wakil Indonesia dari Jombang pada even internasional," tegasnya, di sela-sela selamatan di Klenteng Hong San Kiong Gudo, Minggu (28/8/2022). Sementara itu, pemimpim rombongan Wayang Potehi Gudo, Toni Harsono mengatakan, bahwa Wayang Potehi Gudo mendapat undangan untuk tampil di ajang TTF dengan membawa tim sebanyak 9 orang. "Kami akan membawa nama Jombang dan kesenian potehi di arena tersebut. Baru kali ini wayang potehi bisa menghadiri undangan dari TTF," katanya. Toni menjelaskan, memang sebelumnya timnya gagal berangkat dikarenakan salah satunya faktor pendanaan. Ia pun blak-blakan, jika timnya ekstrakeras menggalang dana dari publik agar bisa berangkat ke Den Haag tahun ini. "Karena memang dukungan dari pemerintah pusat dan daerah minim. Ini banyak sekali yang mensupport kami. Dari Islam, Kristen, Buddha, Konghucu, Jawa, Tionghoa, Madura, dan lain-lain. Donasi Rp 50 ribu hingga jutaan. Semua membantu," jelasnya. Toni mengungkapkan, bahwa besarnya dukungan masyarakat dari berbagai elemen tersebut, merupakan bukti jika wayang Potehi tidak hanya milik komunitas Tionghoa, namun secara luas diterima masyarakat non-Tionghoa. "Masyarakat tidak hanya mendukung secara finansial saja, namun juga non-finansial. Termasuk ketika mereka ikut mempromosikan wayang Potehi melalui berbagai platform media sosial," ungkapnya. Maka dari itu Toni berharap, semua lapisan masyarakat terus mengembangkan seni dan budaya yang dimilikinya, dan bisa memanfaatkan event-event berskala nasional maupun internasional.  "Kami mohon doa restu agar terus merawat dan mempromosikan seni budaya Indonesia," pungkasnya. (yus)

Sumber: