Ratusan Wartawan Ikuti OKK PWI Malang Raya

Ratusan Wartawan Ikuti OKK PWI Malang Raya

Malang, Memorandum.co.id -  Ketua DPRD Kota Malang, I Made Riandiana Kartika membuka secara langsung kegiatan Orientasi Kewartawanan dan Keorganisasian (OKK) angkatan II, di gedung DPRD, Jl Tugu, Kota Malang, Sabtu (20/08/22). Dalam kesempatan itu, Made yang sekaligus membuka acara secara resmi menyebut, OKK sangat penting dan banyak manfaatnya. Pasalnya, hal itu bisa me-refresh para wartawan untuk lebih menjiwai profesinya. "Selamat datang di gedung DPRD Kota Malang. Saya kira kegiatan OKK ini sangat penting. Ibaratnya, setajam tajamnya pisau, kalau tidak diasah akan tumpul. Begitu juga dengan besi, kalau diasah terus, bisa tajam," terangnya saat memberikan sambutan. Tidak lupa, politisi PDIP ini menyebutkan, bahwa gedung dewan terutama ruang rapat paripurna, bisa memanfaatkan untuk kepentingan masyarakat. Namun demikian, karena gedung tersebut adalah milik pemerintah Kota Malang, pihaknya menerangkan agar mengajukan secara resmi bahkan ber surat. "PWI Malang Raya, sudah bersurat ke kami, sejak 2 bulan yang lalu. Sehingga hari ini bisa memanfaatkannya. Karena juga milik masyarakat Kota Malang. Sementara kami, hanya mewakilinya. Prinsipnya, siapa yang bersurat dan lebih dulu. Karena untuk rapat paripurna, paling sekitar 20 kali saja," katanya. Di sambutan yang lain, Ketua PWI Malang Raya, Ir Cahyono menyebut, OKK kali ini dikuti sekitar 100 peserta. "Peserta hari ini, ada sekitar 100 orang. Kita melakukan OKK, karena memang terkait adanya regulasi dari pusat. Setelah ini, nanti kita bagikan kartu UKW, kartu PWI sekaligus peserta OKK. Karena peserta ini, memang sudah kompeten dalam uji kompetensi yang sudah dilakukan," katanya. Sementara itu, Ketua PWI Jatim, Lutfil Hakim menjelaskan, peserta OKK sudah kompeten dalam dalam praktek dan teori. Salah satunya, telah dibuktikan melakui UKW. Namun, dalam menjalankan profesi, moral sangat dibutuhkan. "Namun, penting lagi juga kompetensi moral dan kepribadian. Butuh penguatan identitas diri dalam berperilaku melaksanakan profesi.  OKK ini, salah satu tahapan, terkait posisi profesi. Moral dan etik, juga sangat penting," terangnya. Sejumlah pejabat, penasehat serta para sponsor, tutur hadir dalam kegiatan tersebut. Di bagian akhir, Rektor IKIP Budi Utomo (IBU), Dr Nurcholis Sunuyeko, melakukan penutupan serangkaian kegiatan OKK. (edr/gus)

Sumber: