Ini Penyebab Pemuda Candi Lontar Gantung Diri

Ini Penyebab Pemuda Candi Lontar Gantung Diri

Surabaya, memorandum.co.id - Diduga tidak lulus ujian ke perguruan tinggi negeri, Dino (19), nekat mengakhiri hidupnya dengan gantung diri  kamar orangtuanya di Jalan Candi Lontar Kidul Blok 45H, Jumat (19/8) sekitar pukul 10.00. Tetangga korban, AL mengungkapkan, tidak ada kejanggalan pada Dino. Sebelum kejadian,  ibu korban sekitar pukul 06.00, sudah pergi ke acara Ngobras di Graha Unesa. Dan korban masih terlihat beraktivitas seperti biasa. Bahkan,  bapaknya sempat berpamitan kepada Dino ketika akan mengantar kakaknya pergi bekerja sekitar pukul 08.30. "Menurut keterangan ayahnya, kemarin malam korban ikut tahlil dengan warga sekitar," ungkap AL. Untuk motif korban bunuh diri, AL mengaku tidak mengetahuinya. Yang pasti dari keterangan keluarganya, termasuk orangtuanya, Dino baru lulus SMA dan gagal tes masuk ke perguruan tinggi favorit di Surabaya. "Untuk tahun ini korban mengulang kembali, namun belum tahu hasilnya," ungkap AL. Sementara itu, FJR, teman main Dino, mengungkapkan terakhir bertemu dengan  almarhum ketika dia sedang membeli air isi ulang di rumah Dino dan bersalaman beberapa hari lalu. Dan melihat orangnya baik dan sopan. "Almarhum merupakan pribadi yang baik, rajin salat lima waktu dan sopan," jelas FJR. Sepengetahuan FJR, korban punya riwayat penyakit asam lambung. Selama hidup Dino minum obat pereda asam lambung. Terpisah, Kanitreskrim Polsek Lakarsantri Iptu Bambang Setiawan saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. Dan tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. "Setelah dilakukan cek TKP dapat disimpulkan sementara bahwa korban meninggal karena gantung diri," kata Bambang. Untuk motif korban bunuh diri? Bambang mengaku belum tahu.Menurut keterangan dari beberapa keluarga dan saksi mata di lokasi kejadian, korban sebelum ditemukan gantung diri tidak ditemukan tanda-tanda keanehan korban sedang mengalami permasalahan atau depresi. "Semua aktifitas korban berjalan seperti biasa, sehingga pihak dari keluarga juga merasa tidak tahu penyebab sehingga anaknya melakukan perbuatan gantung diri," kata Bambang. (rio)

Sumber: