Objektif dan Berimbang yang Terukur
Penyajian berita kriminal dan hukum yang selama ini ditonjolkan Surat Kabar Harian (SKH) Memorandum mendapat apresiasi masyarakat. Salah satunya Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Jatim Dr Susy Susilawati SH MH. Menurut Susy --sapaan orang nomor satu di Kemenkumham Jatim ini bahwa memasuki ulang tahun ke-50 pemberitaan di SKH Memorandum masih menjadi salah satu tolok ukur pemberitaan yang objektif dan berimbang. Terutama pada topik kriminal dan hukum. "Pemberitaannya objektif dan berimbang," jelas perempuan berjilbab ini. Tambah Susy, di sini redaksi sangat berperan baik dalam mencegah dan mengikis adanya pemberitaan bohong (hoax) sehingga apa yang disajikan kepada masyarakat sudah melalui tahapan yang baik. "Fungsi redaksi sangat berperan dengan baik. Sehingga mengikis kemungkinan informasi menjurus kepada berita bohong ataupun ujaran kebencian," tambahnya. Untuk sinergitas dengan SKH Memorandum, lanjut Susy, selama ini berjalan baik dan tidak ada permasalahan terkait pemberitaan. "Hubungan tidak ada masalah. Konfirmasi terkait sebuah informasi juga berjalan dengan lancar," tambah Susy.[penci_related_posts dis_pview="no" dis_pdate="no" title="baca juga" background="" border="" thumbright="no" number="4" style="list" align="right" withids="" displayby="tag" orderby="rand"] Susy tidak menampik, dari semua konten yang disajikan di SKH Memorandum dirinya menyukai yang pemberitaan kriminal dan hukum. "Karena selama ini (hukum dan kriminal) sangat dekat dengan kami. Selain itu, menurut kami bidang hukum dan kriminal menjadi salah satu keunggulan dari Memorandum," tegas Susy. Harapannya, ke depan SKH Memorandum semakin mempertajam konten berita kriminal dan hukum lagi. "Sesuaikan dengan pangsa pasar yang banyak didominasi anak muda. Semoga Memorandum tetap menjadi media massa yang objektif dan semakin dipercaya masyarakat," pungkas Susy. (fer/rif/gus)
Sumber: