Tak Terima Ditegur, Tiga Pemabuk Keroyok Satpam YKP Kendangsari

Tak Terima Ditegur, Tiga Pemabuk Keroyok Satpam YKP Kendangsari

Surabaya, memorandum.co.id - Sial dialami Saiful (29), warga Kendangsari sekaligus satpam perumahan Kendangsari YKP. Ia harus menjalani perawatan intensif usai dikeroyok tiga pria yang terpengaruh minuman keras (miras), Sabtu (13/8/2022) dini hari. Pemicunya, tiga  terduga pelaku tidak terima saat ditegur oleh korban saat itu. Selain luka di sejumlah bagian wajah dan tubuh, tiga gigi lelaki 28 tahun itu rontok. Tak hanya menggunakan tangan kosong, tiga terduga pelaku juga memukul korban memakai tongkat besi. Atas insiden tersebut, Saiful melapor ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polsek Tenggilis Mejoyo. Saiful mengatakan, insiden berdarah yang menimpanya itu bermula sekitar pukul 02.00. Seperti biasa, korban menjalankan tugas berjaga di perumahan. Saat berjaga, korban mendapati tiga terduga  pelaku tak jauh dari pos korban. Awalnya, hanya korban diam. Namun, diduga terpengaruh miras, ketiga tetrduga pelaku semakin tidak terkendali. Mereka berteriak lantang satu sama lain. Merasa mengganggu ketenteraman wilayah yang dijaga, korban mendatangi ketiga pemabuk. Ia menegur agar meninggalkan lokasi. "Saya lihat mereka cekcok satu sama lain. Saya pun mendatangi untuk menegur mas. Karena teriak-teriak terus mau adu pukul. Saya bilang jangan mabuk di sini dan bikin onar," kata Saiful, Minggu (14/8)petang. Tak terima atas teguran itu, ketiga terduga pelaku yang semula adu mulut berdiri memukuli Saiful dengan tangan kosong. Para terduga pelaku memukul, menendang. Bahkan, salah satu dari terduga  pelaku mengambil tongkat besi bekas tiang bendera yang tertancap di lokasi. "Saya waktu itu posisinya sendirian mas. Saya dipukul tepat di kepala dan wajah. Kalau kondisinya mabuk kan ada minuman keras juga. Sepertinya selain mabuk alkohol juga mabuk pil (koplo)," imbuh dia. Usai kejadian, korban dilarikan ke rumah sakit terdekat. Ia lantas melaporkan kasus itu ke Polsek Tenggilis Mejoyo. "Saya lapor ke Polsek (Tenggilis Mejoyo) dan langsung diterima laporannya mas," pungkas Saiful. Sementara dikonfirmasi Kapolsek Tenggilis Mejoyo Kompol Dwi Okta Herianto belum mengetahui kejadian maupun laporan itu. Saat ini, ia disibukkan dengan pengamanan pertandingan sepak bola Persebaya lawan Madura United. "Saya lagi PAM bola mas. Langsung ke reskrim saja," kata Okta. Terpisah, Kanitreskrim Polsek Tenggilis Mejoyo, Iptu Biadi membenarkan kejadian itu. Saat ini, pihaknya sedang melakukan proses penyelidikan. "Korban sudah buat laporan, dimintai keterangan dan divisum. Saat ini sedang penyelidikan tim opsnal. Barang bukti juga kami amankan," kata dia. Sementara Paman korban, Andre meminta untuk pihak kepolisian untuk menuntaskan kasus tersebut. Ia tidak ingin, jika kasus serupa menimpa korban-korban lain. "Saya berharap kepolisian segera menangkap ketiga pelaku. Saya khawatir, jika kasus serupa bisa menimpa orang lain," kata dia. Andre menghimpun, jika bukan pertama kali  terduga pelaku melakukan aksi penganiayaan. Sebelumnya, mereka pernah dilaporkan menganiaya tukang sayur. "Pernah aniaya tukang sayur mas. Kemarin juga sudah saya tunggu di rumahnya belum ketemu," pungkas Andre.(fdn) (fdn)

Sumber: