Ketua DPRD Jatim Dukung Penguatan Ekonomi Menuju Indonesia Emas

Ketua DPRD Jatim Dukung Penguatan Ekonomi Menuju Indonesia Emas

Surabaya, memorandum.co.id - HUT ke 77 Republik Indonesia menjadi tapak menuju Indonesia emas. Karena itu, menghadapi 100 tahun kemerdekaan RI di tahun 2045 mendatang dibutuhkan semangat patriotik mengisi kemerdekaan. Pesan itu, disampaikan ketua DPRD Jawa Timur, Kusnadi menghadapi perayaan kemerdekaan 17 Agustus 2022 mendatang. “Saat ini, bangsa Indonesia berproses menuju 100 Indonesia emas. Karena itu makro ekonomi Indonesia harus disiapkan,” tegas Kusnadi. Menurutnya makro ekonomi Indonesia harus ditunjang sarana dan prasarana. Sebab tanpa dukungan sarana dan prasarana, menjadi tidak mungkin menghadapi 100 tahun Indonesia emas. “Di samping sumber daya manusia (SDM) juga penguatan infrastruktur. Hal ini yang kami siapkan mewujudkan masyarakat sejahterah dan makmur,” ujar politisi senior Indrapura ini. Kusnadi yang juga ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur ini menyebutkan mewujudkan cita-cita itu memang bangsa Indonesia menghadapi tantangan yang luar biasa. Seperti munculnya wabah covid. “Sehingga persiapan menuju Indonesia emas berliku dan menghadapi tantangan covid. Covid saat ini belum selesai,” ujar dia. Kusnadi menyebutkan, pandemi saat ini jelas memoenharuhi makro ekonomi landasan bangsa Indonesia. Termasuk perang Ukraina vs Rusia juga membawa dampak ekonomi global. Kusnadi mencontohkan bangsa Indonesia masih membutuhkan import gas dari negara eropa. Hal ini mempengaruhi harga jual minyak bumi juga menjadi ikut tinggi. “Itu di luar perhitungan APBN kita. Sehingga masyarakat membeli BBM lebih mahal. Karena itu pemerintah melakukan subsidi, agar masyarakat tidak mengalami penurunan daya beli,” tegas Kusnadi. Kondisi yang terjadi, tingginya harga minyak bumi juga mempengaruhi harga kebutuhan masyarkat yang lain. Termasuk kebutuhan transportasi. “Kenyataanya kemampuan survaifel bangsa Indonesia. Padahal negara lain, seperti negara super power mengalami resesi luar biasa.Bahkan rakyatnya menjerit,” tandas dia. Mengantisipasi resesi di tanah air, ketua DPRD Jatim ini menyampaikan pemerintah mendorong disertifikasi tentang bahan pangan. “Yo wes lha, nwk gak onok sego, jagung jek onok. Ngak onok jagung, telone jek onok. Harusnya Indonesia tidak terjadi kelaparan, jika disertifikasi makanan dilakukan secara benar,” urai Kusnadi serius. Jawa Timur ikut terlibat menguatkan potensi ekonomi masyarakat. Seperti menguatkan pelaku UMKM yang sejak resesi ekonomi tahun 1998 lalu, ternyata pelaku ekonomi UMKM mampu menghadapi. Bahkan beberapa kali bantaman ekonomi, ternyata yang kuat menghadapinya pelaku ekonomi UMKM. Bahkan perusahaan industri atau perusahaan besar colaps. Karena terpengaruh oleh globalisasi ekonomi. “Saya yakin pelaku UMKM mampu menghadapinya. Dan memang terbukti saat resesi ekonomi tahun 1998 lalu,” tegas Kusnadi. Karena itu, Pemprov Jatim bersama DPRD Jatim mengawal kebutuhan rakyat tetap kuat. Bukan saja menguatkan ekonomi kecil, namun juga mengurangi ancaman pengangguran dan mengurangi kemiskinan. “Sebab jika konsentari di pengembangan Industri besar, ditengah kondisi ekonomi seperti ini belum tentu bisa,” tutup Kusnadi. (day)

Sumber: